Jadi Kades di Desa Mayoritas Katolik, Jabur: Mulanya Tidak Mau Takut SARA, Saya Hanya Minoritas

22 Agustus 2020 11:00 WIB
Jadi Kades di Desa Mayoritas Katolik, Jabur: Mulanya Tidak Mau Takut SARA, Saya Hanya Minoritas
Jadi Kades di Desa Mayoritas Katolik, Jabur: Mulanya Tidak Mau Takut SARA, Saya Hanya Minoritas ( Kompas.com)

"Usai pemilihan memang ada riak-riak kecil, tetapi tidak sampai benturan fisik. Saya pikir itu wajar, karena bagian dari ekspresi kecewa," kata Ahmad.

Ahmad menjelaskan, ia terpilih karena tingkat kesadaran masyarakat sangat luar biasa dalam hal toleransi hidup beragama.

Mereka yang beragama Katolik tidak pernah membedakan calon pemimpin dari agama lain. Merangkul lawan politik Ahmad menambahkan, meski dirinya seorang Muslim, komposisi aparat desa itu tetap didominasi warga Katolik.

Baik dari kubu lawan maupun pendukung politik , semua diberi ruang untuk membangun desa ke arah yang lebih baik. 

"Saat saya dilantik, saya imbau kepada warga, kita ini urus negara, bukan agama. Kita harus kompak membangun Desa Compang Ndejing agar terus maju," kata Ahmad.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Besok 22 Agustus 2020: Padang Hujan Petir, Jakarta Cerah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Muslim yang Jadi Kades di Wilayah Mayoritas Katolik "

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm