Disampaikan bahwa dampak penundaan pemilihan akibat Covid-19 yang seharusnya September dan kemudian dilanjutkan pada 9 Desember 2020 nanti, berpeluang pada jumlah partisipasi usia pemilih baru.
"Mereka yang berumur 17 tahun pada bulan Oktober dan November akhirnya ikut memilih pada Desember nanti," ungkap Muslim.
Sementara itu ia juga menyampaikan tentang target angka partisipasi masyarakat (parmas) untuk Kab.Mojoketo pada Pemilihan Serentak tahun ini adalah 77,5 persen.
Baca Juga: Urungkan Niat 'Nyalon' Tahun Ini, Hermansyah Incar Pilkada 2024
"Kita berupaya dengan segala program dan strategi yang dilaksanakan melalui sosialisasi. Mulai tatap muka atau media yang kita punya untuk bisa mengangkat atau mendongkrak angka parmas yang sangat tinggi. Salah satu bentuk dari suksesnya pemilihan bupati dan wakil bupati yaitu angka parmas," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa Kab.Mojokerto ada 18 kecamatan, 299 desa dan lima kelurahan atau berjumlah 304 desa dan kelurahan.
"Kita tetap berupaya semaksimal mungkin sehingga menghasilkan data yang mutahir dan valid yang bisa dipakai acuan pemilihan bupati dan wakil bupati Mojokerto. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut menyuseskan kegiatan pencoklitan ini," ungkapnya.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, KPU Balikpapan Survei Kantor Akuntan Publik