Gubernur Sumsel: Kita Harus Jaga Semangat Petani untuk Tidak Mengalihfungsikan Lahan

22 Agustus 2020 21:05 WIB
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru ( Humas Provinsi Sumatera Selatan)

Palembang, Sonora.ID - Sumatera Selatan merupakan provinsi penghasil pangan terbesar nomor lima di tanah air.

Tidak hanya itu, prestasi juga ditorehkan oleh Banyuasin, sebagai kabupaten penghasil pangan terbesar nomor empat di Indonesia.

Menurut Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru, seluruh pemangku kepentingan pertanian harus menjaga semangat petani untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertaniannya.

Hal itu disampaikan Herman Deru saat mengikuti kegiatan panen padi di Desa Sungai Pinang Kabupaten Banyuasin, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sumatera Utara Jadi Wilayah Pengembangan Pangan Terintegrasi

Herman Deru menegaskan, jangan sampai terjadi pengurangan lahan pertanian di provinsi Sumatera Selatan akibat pembangunan industri maupun perumahan.

"Saya tidak ingin mendengar lahan pertanian di Sumsel ini berkurang karena digerus oleh industri atau perumahan," ujar Herman Deru, dalam video yang diunggah akun instagram @humasprovsumsel, beberapa waktu lalu.

Menurut Herman Deru, harus dibuat peraturan kepala daerah yang mengatur soal alih fungsi lahan pertanian oleh petani.

"Maka untuk itu, Bupati harus membuatkan peraturannya," ungkap orang nomor satu di provinsi Sumatera Selatan tersebut.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Petani, Dispersip Kalsel Borong Produk Olahan Bunga

Jika ada pengurangan jumlah tanam karena alih fungsi, lanjut Herman Deru, maka yang bersangkutan harus mengganti dua kali lipat lahan tersebut.

"Menyediakan untuk ketersediaan lahan persawahan, khususnya. Dan untuk meningkatkan produktivitas," ujar gubernur yang dilantik pada tahun 2018 lalu tersebut.

Pada kesempatan itu, Herman Deru juga memberikan apresiasi atas keberhasilan para petani di Desa Sungai Pinang Kabupaten Banyuasin melaksanakan panen padi di tengah kondisi yang tidak menguntungkan.

Baca Juga: Miris, Harga Tomat Hanya Rp 300 Perak Perkilo, Petani Kecewa Hingga Buang Hasil Panen Ke Jalanan

"Di saat pandemi, di saat kemarau tinggi puncaknya, tapi masyarakat Sungai Pinang Kabupaten Banyuasin ini, masih bisa panen," ungkap mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.

Apresiasi, sambung Herman Deru, juga diberikannya dengan membawa bantuan kepada para petani berupa traktor, hand traktor, dan alat pertanian lainnya.

Herman Deru meyakini, dengan pengelolaan yang benar, prestasi Banyuasin sebagai kabupaten penghasil pangan terbesar nomor empat akan mengalami kenaikan peringkat.

"Saya yakin, dari empat besar nasional, Banyuasin ini, dengan data diperbaiki, dengan semangat sdmnya diperbaiki, khususnya petani, kita bisa segera masuk ke tiga besar, atau bahkan mungkin juara satu," pungkasnya.

Baca Juga: Tahun Depan, Petani Kalsel Gunakan Alsintan untuk Antisipasi Karhutla

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm