Warga Di Desa Ban Karangasem Bali Mulai Kekurangan Air Bersih

23 Agustus 2020 22:06 WIB
ilustrasi air.
ilustrasi air. ( Pixabay)

Bali, Sonora.ID - Memasuki musim kemarau sejumlah warga di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem mulai membeli air bersih lantaran mulai kesulitan memperoleh air.

Kesulitan air bersih sudah disakaan oleh sejumlah warga sejak juni 2020 hingga sekarang.

Kesulitan air bersih ini sangat dirasakan oleh warga  yang berada di atas pegunungan, dan kondisi geografis kering.

Menurut warga asal Ban, I Wayan Potag, mengungkapkan, warga mulai membeli setelah pasokan air di cubang pribadi habis.

Baca Juga: PT Kai Daop 4 Semarang Operasikan 46 Kereta Api Selama Agustus 2020

Warga yang kesulitan mendapatkan air bersih hampir ribuan KK, dan tersebar di beberapa Banjar Dinas.

Kondisi ini tidak hanya menimpa warga yang berpenghasilan rendah namun juga turut dirasakab warga berpenghasilan menengah keatas.

Untuk harga air bersih yang dibeli oleh warga harganya variatif, tergantung  medan yang dilalui.

Harga air bersih per tangki ukuran 5 meter kubik dengan medan yang biasa harganya Rp 150 sampai 200 ribu.

Baca Juga: Tindak Pelanggar Penggunaan Masker, Jabar Hadirkan Aplikasi

Sedangkan  medan terjal dan sulit, harganya bisa mencapai Rp 300 sampai 400 ribu per tangki, ukuran  5 meter kubik, seperti Sonora Bali kutip dari Tribun Bali.

"Biasanya warga patungan beli air dengan tetangga sepekarangn. Air yang dibeli cukup untuk memenuhi kebutuhannya  beberapa hari. Tergantung pemakaian tiap hari," ungkap I Wayan Potag, Kamis (20/8/2020) siang.

Mantan Perbekel Ban ini menambahkan, seandainya warga menggelar acara otomatis kebutuhan yang digunakan makin banyak.

Sedangkan warga yang tidak mampu membeli air terpaksa menumpang  di tetangga, atau menunggu bantuan dari Dinas Sosial, PDAM, & BPBD Kabupaten Karangasem.

"Sekarang warga di Desa Ban membutuhkan bantuan air bersih. Warga di Ban jumlahnya belasan ribu jiwa, hampir sebagian membutuhkan bantuan air bersih,"imbuh Potag, warga asal Banjar Dinas Panek, Desa Ban.

Pihaknya berharap ada bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Karangasem.

Baca Juga: Bupati Buleleng Berencana Jadikan Lovina Sebagai Kecamatan Baru di Buleleng

Informasi dilapangan, warga di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem juga sudah mulai membeli air dikarenakan pasokan air dirumah dan sumbernya sudah mulai habis.

Diantaranya warga  asal Banjar Tanah Barak, Seraya Timur. Warga yang membeli yakni di bagian bawah.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, membenarkan jika beberapa desa di Kabupaten Karangasem sudah kesulitan air.

Hingga kemarin belum ada permohonan bantuan air ke BPBD Karangasem. Biasanya musim kemarau terjadi dari Bulan Juli sampai Desember.

"Tahun ini kita tak ada anggaran untuk pendistribusian air bersih setelah direalokasi ke penanganan COVID. Hampir 80 persen anggaran dialokasikan ke penangganan COVID," jelas IB Ketut Arimbawa, mantan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan dan  Damkar Karangasem.

Baca Juga: Kemnaker Gelar Rapid Test Gratis untuk Memastikan Pekerja Pariwisata di Bali Terbebas Covid-19

PenulisJoni Putra
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm