Bahkan di postingan lainnya, RYF juga membuat postingan terkait perbedaan bom bunuh diri dan mensyahidkan diri di medan perang.
“Jika tidak diantisipasi akan berbahaya bagi generasi didik karena watak dan kepribadian anak, salah satunya tumbuh melalui dunia pendidikan,” tambahnya lagi.
Untuk itu, Bang Dhin meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang ada di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, untuk turun tangan dan secara serius menindaklanjuti masalah tersebut.
Baca Juga: Terkendala Sekolah Daring, Disdik Makassar Bolehkan Guru Datangi Siswa
Langkah tersebut menurutnya harus segera dilakukan agar ke depannya, pencegahan dan penanganan radikalisme di Kalimantan Selatan dapat maksimal, khususnya di dunia pendidikan.
Peran aktif dari para pengawas sekolah juga dinilainya harus dioptimalkan dan tak hanya menyoroti terkait fasilitas yang ada saja, namun juga harus secara menyeluruh.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemkot Bagikan Kuota Internet Gratis untuk Pelajar dan Guru di Semarang
“Sebab pengawasan internal menjadi vital sebagai garda terdepan penjaga ideologi Pancasila dalam implementasi pendidikan,” pungkasnya.