Ia mengakui, bahwa memang fokus Pemerintah saat ini lebih menangani penularan Covid-19.
Namun bukan berarti pihaknya tidak memiliki strategi untuk menangani virus yang sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
"Kita juga minta masyarakat terlibat melakukan pemberantasan sarang jentik nyamuk dengan menerapkan 3M plus," imbuhnya.
Baca Juga: Selain Covid-19, DBD Masih Menjadi Ancaman Utama di Kota Semarang
Terakhir Machli mengimbau kepada masyarakat yang menemui gejala-gejala awal DBD, untuk langsung dibawa ke layanan kesehatan agar bisa mendapatkan pertolongan pertama.
Mengingat jika terlambat ditangani, virus yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya itu bisa berujung pada kematian.
"Kebanyakan menyerang anak-anak. Jika temui gejala seperti demam tinggi harus segera dibawa ke Puskesmas atau RS. Kalau terlambat bisa menyebabkan kematian," pungkasnya.
Baca Juga: Dinkes Sumsel: Virus Dengue Penyebab DBD Miliki Beberapa Keunikan