Ia menjelaskan, walaupun dalam laporan harian terjadi penambahan hingga 70-an kasus per hari, namun itu bukan hasil spesimen swab hari ini, tapi dari akumulasi beberapa hari lalu, dan baru dilansir hasilnya, sehingga terlihat bertambah banyak. Namun demikian, pihaknya optimistis pandemi ini segera berakhir.
Mengenai reproduction number (Ro) atau angka reproduksi dalam pandemi, sebut dia, sudah dibawah 1, antara 0,93 sampai 0,80 atau sudah mulai terkendali. Hanya saja, angka tersebut masih bisa naik maupun turun tergantung dari penanganannya.
Terkait dengan kasus penurunan karena pengurangan spesimen, kata dia, itu tidak berpengaruh besar. Sebab, boleh jadi pertama jumlah kasus berkurang, kontak eratnya berkurang, yang dulunya 100 kasus, kontak eratnya mungkin sekitar kalau 20-an.
Baca Juga: Bawaslu Makassar Waspadai Politik Uang di Tengah Pandemi Covid 19
"Sekarang kasusnya berkurang, mungkin kontak eratnya berkurang, mungkin tidak selalu begitu. Bila kontak erat berkurang jumlah spesimen yang diperiksa tentu berkurang, tetapi kalau saya dengar positif masih sekitar 30 persen," ujarnya.
Artinya, lanjut Ansariadi, dari semua yang diperiksa masih kurang lebih dari sepertiga di antaranya positif itu.
Sebetulnya, kata dia, jangan dikurangi jumlah spesimennya, tetapi harus tetap ditambah, ditingkatan pencairan di antara semua yang suspek, baik itu secara pasif di rumah sakit, atau di komunitas, begitu ada yang gejalanya mirip Covid, segera di-swab.
Baca Juga: Pengelola Pasar Turun Langsung, Sosialisasi Cegah Kebakaran di Makassar