Sementara itu VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan bahwa memang separuh tahun ini, Pertamina menghadapi tiga tantangan.
Tiga tantangan inilah yang bisa jadi menjadi latar belakang atau penyebab dari kerugian sebesar itu.
“Pandemi Covid-19 membawa dampak sangat signifikan bagi Pertamina, dengan penurunan demand, depresiasi repiah, dan juga crude prie yang berfluktuasi sangat tajam, membuat keuangan kita sangat terdampak,” ungkapnya menjelaskan.
Ketika dijabarkan memang Indonesia memberlakukan PSBB yang menyebabkan perjalanan masyarakat menjadi sangat berkurang.