Semarang, Sonora.ID - Kabar menggembirakan datang dari Museum Ronggowarsito Semarang yang menambah koleksi keris.
Koleksi keris yang dimaksud ialah keris buatan abad ke-16 yang juga peninggalan pemerintahan Mataram Islam, keris Luk Lurus.
Diungkapkan Kepala Museum Ronggowarsito Semarang, Asih Widiastuti, koleksi keris ini adalah hibahan dari kolektor barang antik.
Selain keris dari zaman Mataram, ada pula enam bilah senjata tradisional lain yang dihibahkan ke museum ini. Senjata-senjata tersebut dibuat pada abad 12, 14 dan 17. Ada pula piring keramik yang diyakini dibuat pada masa Dinasti Ming.
Baca Juga: Aplikasi iKalsel Mudahkan Masyakat Baca Koleksi Perpustakaan
Dari hibahan tesebut, saat ini Museum Ronggowarsito memiliki koleksi 307 bilah keris dan 59.810 benda.
“Dengan hibah ini, harapannya masyarakat dapat memahami tentang benda warisan nenek moyang itu,” ujarnya, Kamis (27/8/2020).
Ade Yuliawan, kolektor barang antik sekaligus penghibah keris berharap agar hibah ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi.
Baca Juga: Razia Masker, Masyarakat Sumut Masih Acuh Protokol Kesehatan
Selain itu, agar masyarakat tidak melakukan pengkultusan terhadap keris. Pasalnya, pembuatan keris membutuhkan Teknik tingkat tinggi untuk menghasilkan pusaka yang memiliki pamor (gurat logam) dan dapur (kenampakan) yang khas.
“Bayangkan saja, sejak abad 14 samapi sekarang masih utuh. Nah saya ingin itu (keris) menjadi koleksi untuk dapat dipelajari, tidak hanya tersimpan di lemari milik saya,” ungkap Ade.
Tak hanya itu, salah satu keris yang dihibahkan ke Museum Ronggowarsito ternyata telah memiliki sertifikat dari Museum Keris Taman Mini Indonesia Indah.
Pada sertifikat tertulis keris tersebut memiliki dapur jalak, dengan pamor beras wutah. Untuk dimensinya terhitung 146 gram dengan panjang 40,2 cm.
Baca Juga: Ringankan Beban di Masa Pandemi, Baznas Jatim Kirim Beasiswa untuk 1.000 Siswa