Dalam rekomendasi itu dituliskan bahwa dilarang mengunjungi Kawah Bromo dengan batas radius aman 1 kilometer dari kawah Bromo.
Demi penerapan protokol kesehatan di kawasan Wisata Gunung Bromo, Gubernur telah mengirimkan ribuan masker bagi pengelola wisata, masyarakat suku Tengger, dan juga masyarakat yang mengelola wisata di kawasan Bromo.
Selain masker, yang dititipkan juga adalah vitamin dan hand sanitizers. Gubernur ingin protokol kesehatan tetap ketat diberlakukan dalam reaktivasi kawasan wisata Bromo.
Baca Juga: Diresmikan Bupati Kotabaru, Gua Lowo Jadi Destinasi Wisata Baru
“Kami pesan kalau misal jumlah masker di sana sudah mulai menipis maka segera kontak Satgas Covid-19 agar langsung kita kirimkan,” tegas Khofifah.
Melalui reaktivtasi bertahap, bertingkat dan berlanjut untuk sektor pariwisata khususnya Gunung Bromo ini, perekonomian Provinsi Jawa Timur diharapkan bisa secara bertahap terdongkrak.
Baca Juga: Lolos Dari Pemangkasan Anggaran, Proyek Jembatan Pulau Bromo Tetap Jalan