Mantap! Sulsel Tempati Urutan Pertama Realisasi Belanja APBD 2020

28 Agustus 2020 13:00 WIB
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat mengikuti Rakor Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat mengikuti Rakor Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ( Dok. Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di wilayah kabupaten kota se-Indonesia dan Pilkada Serentak Tahun 2020, baru-baru ini digelar secara virtual.

Rapat koordinasi tersebut dihadirin sejumlah pejabat pusat, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), M. Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala LKPP Roni Dwi Susanto, Kepala BNPB Doni Monardo, Ketua KPU RI Arif Budiman; Dirjen Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti, dan KPK RI Bahrullah Akbar. Rakor juga diikuti Gubernur/Wakil Gubernur, dan Bupati Se Indonesia.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengikuti rapat koordinasi ini secara virtual dari Kantor Gubernur Sulsel didampingi Kepala BPBD Sulsel.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Masukkan Kesetaraan Gender dalam Rencana Aksi Daerah

Pada rapat virtual itu, perwakilan Kementerian Keuangan, merilis persentase realisasi belanja APBD Provinsi se Indonesia Tahun Anggaran 2020.

Hasilnya, berdasarkan Laporan Pemerintah Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah per 27 Agustus 2020, Provinsi Sulawesi Selatan berada di urutan pertama persentase realisasi belanja APBD Provinsi se Indonesia Tahun Anggaran 2020.

Persentase itu melebihi jumlah skala Provinsi bahkan secara Nasional, yakni 62,55 persen. Disusul Provinsi DKI Jakarta dengan persentase 60,62 persen.

Usai mengikuti rakor, Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa Rakor ini merupakan visi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pemerintah Provinsi Sulsel, kata dia, memiliki strategi-strategi khusus dalam penanganan Covid-19, kemudian bagaimana Sulsel melakukan pemulihan ekonomi.

"Jadi kami (Pemprov Sulsel) dari awal, melakukan cepat tender, sehingga masih Covid pun sudah banyak yang melakukan tanda tangan kontrak, jadi tender sudah berjalan baru masuk Covid. Sehingga, pandemi Covid-19, tidak mempengaruhi penyerapan belanja APBD Pemprov Sulsel," ucap Andi Sudirman.

Baca Juga: Infrastruktur Masih Terus Digenjot, Jokowi: sebagai Strategi Pemulihan Ekonomi

Andi Sudirman menyebut, strategi yang dilakukan Pemprov Sulsel untuk menyerap anggaran adalah dengan melakukan tender di awal tahun dan sudah ada beberapa yang kontrak. Khususnya serapan anggaran sektor infrastruktur.

"Jadi begitu pandemi masuk, sudah banyak yang direalisasikan. Jadi, memang serapan anggaran Semester I luar biasa," tegasnya.

Sementara, Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya mengatakan, kinerja pemerintah daerah perlu ditingkatkan baik pada aspek penanganan kesehatan, maupun upaya pemulihan perekonomian daerah. Dukungan pemerintah daerah dalam mengakselerasi pelaksanaan program PEN sangat dibutuhkan.

 

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm