Selain hasil survei, loyalitas Wartono dan sosoknya yang peduli dengan pembangunan Kota Banjarbaru dinilainya menjadi salah satu poin yang menjadi nilai tambah.
Tentunya Ia berharap agar pasangan tersebut dapat bersinergi dan mampu membuktikan kemampuannya membangun Kota Idaman selama 5 tahun ke depan.
Sementara itu, bakal calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, mengatakan bahwa pergantian tersebut adalah hal biasa selama masih belum masuk masa pendaftaran.
Baca Juga: Kantongi Dukungan PPP, Haris-Ilham Mantap Maju Pilwali Banjarmasin
Apalagi ada berbagai pertimbangan yang tak hanya diambil sendiri oleh dirinya pribadi, namun juga melalui diskusi antar partai politik yang mengusung.
“Dari mesin partai, yakni PDIP, Gerindra dan PPP Alhamdulillah saya lihat di Banjarbaru, bagus. PDIP kuat jaringannya sampai ke bawah, juga Gerindra dan PPP,” ungkapnya.
Ia menilai bahwa elektabilitas figur tak serta merta jadi pertimbangan, mengingat sebenarnya mesin partai justru jadi salah satu penentu keberhasilan dalam pemilihan.
Baca Juga: Resmi Kantongi Dukungan PSI, Ibnu Sina Nantikan Sambutan PDIP
Jika membandingkan sosok Syahriani yang sempat disandingkan dengannya dengan Wartono, Ovie menilai bahwa keduanya adalah figur yang berpengalaman.
“Pak Syahriani orangnya baik, mantan birokrat yang berpengalaman jadi Sekda sangat lama di Banjarbaru. Pak Wartono juga, tumbuh dan besar di Banjarbaru, mantan Wakil Ketua DPRD dan saat ini juga masih jadi anggota DPRD setempat, jadi ya berimbang saja saya pikir,” pungkasnya.