Makassar, Sonora.ID - Proyek Pedestrian Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar diminati banyak perusahaan. Hingga 28 Agustus 2020, sudah ada 64 peserta yang berminat mengikuti lelang.
Kegiatan lelang dirilis melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Pembangunanya menggunakan APBD 2020. Nilai pagu paket sebesar Rp 127 milyar.
Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Kota Makassar, Fuad Azis saat dikonfirmasi memberi gambaran proyek trotoar sepanjang 1,4 kilometer.
Baca Juga: Kominfo Sulsel Libatkan Empat Provider Telekomunikasi Atasi Blank Spot
Dia menyebut, spesifikasi teknis mengalami perubahan berdasarkan hasil kajian sementara.
Pedestrian sebelumnya direncanakan akan dibangun sepanjang 1,6 kilometer berubah menjadi 1,4 kilometer. Termasuk lebar trototar yang diputuskan 50 meter dari rencana awal 100 meter.
"Saat ini kita hanya membangun 1,4 kilometer dengan anggaran Rp 127 miliar. Ini karena waktu yang tidak cukup," jelasnya.
Fuad menjelaskan perubahan spesifikasi itu melihat sisa waktu yang ada. Termasuk kesiapan tenaga hingga peralatan. Sulit dikerjakan jika tetap mengacu pada perencanaan awal.
Baca Juga: Dibuka Awal September, Ini Jadwal Kedatangan Bapaslon Walikota Makassar di KPU
Banyaknya kontraktor yang tertarik menggarap proyek ini diharapkan berdampak terhadap tahapan pengerjaan yang ditargetkan rampung tahun ini.
"Penyedia yang bisa menawar itu spesifikasi besar, karena proyek diatas nilai 100 milyar. Bisa swasta dan BUMN. Kita target proyek ini bisa rampung dalam waktu 90 hari," jelasnya.
Fuad menambahkan penetapan pemenang proyek akan diumumkan 10 September mendatang.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Nirman Mungkasa mengatakan ada beberapa perubahan spesifikasi. Pengerjaan proyek ini tidak akan seperti perencanaan awal. Persoalan waktu menjadi kendala utama.
Baca Juga: Dekranasda Sulsel Dukung Upaya DPK Lestarikan Aksara Lontara
Berdasarkan perencanaan awal, pedestrian ini akan dibangun sepanjang 1,6 kilometer sisi jalan jalan dan 1,6 kilometer sisi kiri jalan. Kontruksi fisik dimulai dari danau GTC Makassar.
"Jelas nanti ada pengurangan nilai. Nanti kita evaluasi. Jelasnya spesifikasinya berubah, semua pasti kita telaah," paparnya.
Nirman pun berharap agar tidak ada lagi kendala sehingga proyek ini segera dilelang. Sebab jangan sampai proyek ini mengalami gagal tender dan membuat proyek tidak bisa dilanjutkan.
"Kalau gagal tender kita khawatir tidak bisa melanjutkan proyek ini," harapnya.
Baca Juga: Dekranasda Sulsel Dukung Upaya DPK Lestarikan Aksara Lontara