Rasa sedih yang berat membuatnya kembali mengurung diri dan merasa sendirian di tengah kesedihan.
Ditemani pesan-pesan dari Gerry dan bayangan suaminya, Ia seolah larut dalam dunia kecilnya sendiri.
Berminggu-minggu memutuskan hubungan dari dunia luar, membuat Holly mengambi keputusan untuk mendaftar kursus fashion dan membuatnya sadar akan bakatnya yang tersembunyi.
Ia kembali bangkit dan percaya diri menjalani hidup dengan sudut pandang baru, dan kembali dalam kehidupan teman-teman serta keluarganya.
Baca Juga: Stiker Bu Tejo Juga Diminati Netizen, Begini Cara Mendapatkannya!
Surat terakhir Gerry untuk Holly diserahkan langsung oleh ibundanya, ketika mereka berjalan-jalan dan memperbaiki hubungan yang sempat buruk.
Dari situ Holly akhirnya tahu, ibunya lah yang dipercaya mendiang suaminya untuk mengirimkan pesan-pesan itu untuknya, meskipun hubungan mertua-menantu itu sering tidak akur.
Akhirnya, Holly membawa Patricia mengunjungi Irlandia dan bertemu kedua orang tua Gerry.
Holly pun pulih dari rasa sedihnya dan merelakan kepergian Gerry, serta meninggalkan ketakutan untuk jatuh cinta lagi.
Baca Juga: Ulang Tahun, Berikut 3 Film Drama yang Diperankan Oleh Lee Min Ho
Film yang diproduksi tahun 2007 ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis Cecilia Ahern.
Kemampuan Richard LaGravenese, sang sutradara, menyampaikan pesan cinta Gerry dalam bentuk visual, tak ayal membuat penonton terharu dan meneteskan air mata.
Belum lagi hiruk pikuk Kota Manhattan yang sibuk dan bersanding dengan indahnya alam Irlandia, membuat film ini semakin hidup, ditambah dengan dialog-dialog yang mendalam.
Jadi, sudah siapkan cemilan apa untuk nonton malam ini?