Banjarmasin, Sonora.ID – Sudah punya rencana apa di malam Minggu ini? Daripada keluar rumah dan bingung mau kemana, nonton film aja yuk!
Di luar juga masih agak rawan untuk pergi ke tempat-tempat ramai, loh. Jadi lebih baik habiskan malam yang panjang dengan keluarga atau pasangan sambil menikmati akhir pekan yang romantis.
Iseng sedikit menyiapkan makan malam romantis bisa jadi pilihan untuk malam Minggu, yang ditutup dengan nonton film romantis pilihan, P.S. I Love You, misalnya.
Baca Juga: Dijamin Bikin Baper, Ini 3 Rekomendasi Film Romantis Sepanjang Masa
Film berdurasi 125 menit yang dibintangi Gerard Butler dan Hilary Swank ini memang sudah cukup lama, tapi romantismenya melekat bagi penonton.
Diawali dengan kisah rumah tangga Gerry (Gerard Butler) dan Holly (Hilary Swank) yang tinggal di kawasan Lower East Side, Manhattan, AS.
Pernikahan yang sudah berjalan beberapa tahun itu dihujani cinta keduanya, meskipun sesekali ada cekcok yang mewarnai di apartemen mungil mereka.
Baca Juga: Bikin Ngiler, Berikut 3 Film Keren Indonesia Bertema Kuliner
Meninggalnya Gerry akibat tumor otak rupanya membuat Holly sadar bahwa suaminya sangat berarti dalam hidupnya dan merindukan saat mereka saling adu argumen tentang banyak hal.
Sempat menarik diri dari kehidupan luar dan berdiam di dalam apartemen, Ia mendapat kejutan dari keluarga dan sahabatnya di ulang tahun ke-30.
Ibunda Holly, Patricia, dan dua sahabatnya, Denise dan Sharon, memaksanya untuk melihat dunia luar dan menjalani lagi kehidupan selepas kepergian Gerry yang mendadak.
Saat mereka berkumpul di apartemen, seorang kurir mengantarkan kue ulang tahun yang katanya dikirimkan Gerry untuk sang istri.
Kue tersebut jadi rangkaian awal pesan-pesan dari Gerry untuk Holly, yang disisipi surat pendek atau kartu ucapan yang di akhirnya selalu bertuliskan ‘P.S. I Love You’.
Baca Juga: Mind Blown, Ini 3 Rekomendasi Film Misteri yang Bikin Menebak-nebak
Tiap pesan yang dikirimkan lewat berbagai cara itu menggiring Holly untuk melangkah ke depan dan mencoba ikhlas dengan meninggalnya Gerry.
Pesan-pesan yang dikirimkannya bahkan membawa Holly dalam perjalanan bersama dua sahabatnya ke Irlandia, tanah kelahiran suaminya, yang rupanya sudah diatur Gerry sesaat sebelum kematiannya.
Di negara tersebut, mereka berjumpa William, penyanyi lokal yang sosoknya sangat mirip dengan mendiang suami Holly, yang rupanya adalah teman masa kecil Gerry.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Horor Indonesia yang Dibuat Berdasarkan Kisah Nyata
Berbagai kesenangan dijalani Holly, Denise dan Sharon di tempat tersebut untuk mengembalikan lagi kehidupan sepeninggal suaminya.
Konflik dalam diri Holly kembali muncul ketika mendengar kabar Denise akan menikah dan Sharon sedang mengandung.
Rasa sedih yang berat membuatnya kembali mengurung diri dan merasa sendirian di tengah kesedihan.
Ditemani pesan-pesan dari Gerry dan bayangan suaminya, Ia seolah larut dalam dunia kecilnya sendiri.
Berminggu-minggu memutuskan hubungan dari dunia luar, membuat Holly mengambi keputusan untuk mendaftar kursus fashion dan membuatnya sadar akan bakatnya yang tersembunyi.
Ia kembali bangkit dan percaya diri menjalani hidup dengan sudut pandang baru, dan kembali dalam kehidupan teman-teman serta keluarganya.
Baca Juga: Stiker Bu Tejo Juga Diminati Netizen, Begini Cara Mendapatkannya!
Surat terakhir Gerry untuk Holly diserahkan langsung oleh ibundanya, ketika mereka berjalan-jalan dan memperbaiki hubungan yang sempat buruk.
Dari situ Holly akhirnya tahu, ibunya lah yang dipercaya mendiang suaminya untuk mengirimkan pesan-pesan itu untuknya, meskipun hubungan mertua-menantu itu sering tidak akur.
Akhirnya, Holly membawa Patricia mengunjungi Irlandia dan bertemu kedua orang tua Gerry.
Holly pun pulih dari rasa sedihnya dan merelakan kepergian Gerry, serta meninggalkan ketakutan untuk jatuh cinta lagi.
Baca Juga: Ulang Tahun, Berikut 3 Film Drama yang Diperankan Oleh Lee Min Ho
Film yang diproduksi tahun 2007 ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis Cecilia Ahern.
Kemampuan Richard LaGravenese, sang sutradara, menyampaikan pesan cinta Gerry dalam bentuk visual, tak ayal membuat penonton terharu dan meneteskan air mata.
Belum lagi hiruk pikuk Kota Manhattan yang sibuk dan bersanding dengan indahnya alam Irlandia, membuat film ini semakin hidup, ditambah dengan dialog-dialog yang mendalam.
Jadi, sudah siapkan cemilan apa untuk nonton malam ini?