Sonora.ID – Minum kopi saat ini bukan hanya sekedar tren di masyarakat, melainkan sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa orang untuk menjalani hari.
Bagi orang yang masih awam dengan dunia perkopian, mungkin saat mencoba berbagai macam kopi itu akan terasa sama saja, namun bagi para pencinta kopi, tentunya kenikmatan kopi itu terasa berbeda dari jenis kopinya.
Untuk mengetahui perbedaan tersebut, kita membutuhkan sensory skill, untuk mengetahui dasar kopi dan bagaimana cara kita mengetahui apakah kopi tersebut enak atau tidak.
Baca Juga: Suka Merasa Sesak Napas Setelah Minum Kopi? Berikut Penjelasannya
Apalagi jika seseorang ingin membuka bisnis kopi, maka ia harus mengetahui terlebih dahulu mengenai sensory skill atau dasar-dasar dari dunia perkopian.
Dalam webinar 'Sonora Virtual Class Ada Apa Dengan Coffee? Sensory Skill Bersama Evani Jesslyn', Evani selaku Co-Founder First Crack & Strada Coffee menjelaskan mengenai sensory skill.
"Kopi itu memiliki beberapa grade, kita mulai dari low grade, itu commercial, jadi yang nilainya di bawah 69, lalu di atasnya itu ada comodity coffee, terus di atasnya lagi ada premium, dan yang akan kita bahas disini adalah specialty coffee,"
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Kopi Bisa Datangkan Bau Tak Sedap pada Miss V?
Specialty coffee menurut Evani adalah kopi-kopi yang memiliki nilai di atas 80, yang berarti tidak memiliki cacat yang bisa mengganggu rasa dan kesehatan.
Specialty coffee ini didapatkan dari pemetikan kopi yang berwarna merah dan matang.
Selanjutnya Evani menjelaskan juga mengenai coffee aroma yang dibagi menjadi tiga bagian atau karakter.
Enzymatic
"Yang pertama itu adalah enzymatic, dimana artinya kopi ini masih memiliki bawaan karakter rasa dan aroma dari bijinya sendiri." Ujar Evani.
Enzymatic ini biasanya memiliki aroma seperti flowery, fruity, dan herby.
Contohnya kopi Sumatera yang memiliki ciri khas spices atau rempah-rempah seperti cinnamon, jagung dan lain-lain, berbeda dengan kopi Toraja yang memiliki ciri khas aroma flowery, ada jasmine, orange, dan lain-lain.
Baca Juga: Sensasi Ngopi di Hutan, Kebun Raya Purwodadi Ajak Pemuda Lokal Buat Kedai Kopi
Sugar browning
"Sugar browning adalah aroma yang muncul ketika kita melakukan proses roasting," terang Evani.
Biasanya aroma yang muncul saat proses roasting ini seperti wangi kacang-kacangan, hazelnut, cokelat, karamel.
Dry distilation
Yang ketiga adalah dry distilation, ini adalah aroma buruk, seperti aroma gosong atau cacat seperti bau bensin.
Baca Juga: Unik, Inilah 6 Cara Minum Kopi yang 'Nyeleneh' di Indonesia
Hal ini bisa muncul karena dari biji kopi itu sendiri atau ada kesalahan dalam proses roasting atau proses penyimpanannya.
Evani menjelaskan, aroma kopi ini muncul akibat dari proses pasca panen. Dimana proses pasca panen ini adalah yang dilalui kopi setelah kopi dipetik.
Khusus specialty coffee ini, proses pemetikan kopi harus dilakukan menggunakan tangan dengan dipilih satu persatu. Maka tidak heran jika harga specialty coffee ini sedikit lebih mahal daripada kopi yang lainnya.