Sonora.ID - Kabar terkait dengan penghapusan Premium dan Pertalite kembali muncul dan menjadi perbincangan di Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Rencana ini diambil karena Premium dan Pertalite dianggap sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak baik untuk lingkungan.
Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti menyatakan bahwa memang hal ini menjadi salah satu agenda di RDP.
Baca Juga: Ajukan Perubahan, Mulan Jameela Usul Harga Pertamax setara dengan Pertalite
“Bukan lagi wacana ya, jadi memang ada plan ke depannya, Pertamina ini bisa menjadi lebih ramah lingkungan,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Roro juga menyatakan bahwa Premium dan Pertalite dinilai tidak ramah lingkungan sehingga hendak dihapus dari BBM.
Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahwa ada standar minimal BBM ron 91.
Baca Juga: Diisukan Tak Lagi Salurkan Premium, PT Pertamina Angkat Suara
Sedangkan, saat ini masih ada dua produk yang beredar di masyarakat namun berada di bawah standar tersebut.
“Masih ada dua produk yang di bawah ron 91 yang masih dijual, baik itu ron 88 itu mengacu kepada Premium, dan juga ron 90 yang mengacu kepada Pertalite,” ungkapnya menjelaskan.
Pihaknya juga menyebutkan rencana ini menjadi penting karena adanya kebijakan dari UU no.16 tahun 2016 yang membahas terkait dengan Perjanjian Kesepakatan Paris.
Baca Juga: Maklumi Kerugian Pertamina, Erick Thohir: Perusahaan Lain Jauh Lebih Merugi
Pada aturan tersebut, Indonesia memiliki tantangan besar untuk bisa mengurangi gas rumah kaca sebesar 29 persen dan juga 41 persen dengan bantuan internasional.
Diketahui bahwa salah satu komponen dari peraturan atau Undang-Undang tersebut adalah dari sektor transportasi.
“Maka, kemarin itu dibahas berkaitan dengan hal itu. Jadi bagaimana ke depannya Pertamina ini bisa lebih ramah lingkungan. Kalau pun ada sebuah penghapusan itu memang menjurus kepada standar yang sifatnya lebih ramah lingkungan. Namun ketentuan apakah betul akan dihapus atau tidaknya, masih dalam diskusi. Belum ada finalisasi apapun,” tegasnya.
Baca Juga: Operasional dan Produksi Kilang RU III Plaju Dikonfirmasi dalam Status Aman