Tana Toraja, Sonora.ID - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan , Andi Sudirman Sulaiman membuka secara resmi Rapat Koordinasi Dalam Rangka Pelaksanaan Sensus Penduduk September 2020 Provinsi Sulsel.
Wagub Sulsel mengikuti rapat koordinasi tersebut secara virtual dari Kantor Gubernur Sulsel Perwakilan Tana Toraja.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Yos Rudiansyah menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel serta Kepala Daerah se Sulsel pada sensus penduduk secara online yang diselenggarakan pada 15 Februari hingga 29 Mei 2020 lalu.
Baca Juga: Polda DIY Rayakan Hari Jadi Polwan yang Ke-72 secara Virtual
"Berkat dukungan itu, sensus penduduk online mencapai 21 persen, melebihi target dari pusat 17 persen," ujarnya.
Sensus Penduduk (SP) merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Mulai 1 September 2020, BPS melakukan sensus dengan mendatangi rumah penduduk secara door to door oleh petugas sensus yang telah direkrut.
Petugas tersebyt akan mendapatkan data yang akurat dari keluarga-keluarga yang belum merespon SP2020 secara online.
Baca Juga: Musim Kemarau, Camat Sako: Potensi Kebakaran di Wilayah Kota Palembang Memang Cukup Besar
"BPS Sulsel telah merekrut 5.953 petugas sensus yang akan bertugas bulan September. Catatan kami, 14,5 persen petugas sensus adalah pencari kerja," ungkapnya.
Dalam sensus penduduk ini, BPS telah melakukan penyesuaian ditengah kondisi pandemi Covid-19.
"Upaya untuk meminimalisir interaksi dan melindungi petugas sensus dan masyarakat, kami mengedepankan protokol kesehatan, mewajibkan petugas rapid tes, serta dilengkapi APD, berupa masker, hand sanitizer, face shield dan sarung tangan," jelasnya.
Sementara, Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, agar selalu berkoordinasi untuk memperlancar sinergitas. Ia pun mengapresiasi BPS Sulsel dalam merekrut sebagian petugas sensus bagi orang yang tidak memiliki pekerjaan.
"Pada sensus penduduk online bisa mencapai target 21 persen. Kami harap bisa mencapai target pada sensus penduduk (tahap kedua) ini," ujarnya.
Baca Juga: Pendataan Sensus Penduduk Secara Online di Sulsel Lampaui Target
Hal itu, karena masih ada wilayah yang sulit mengakses internet, sehingga tidak bisa melakukan sensus penduduk online. Andi Sudirman mengaku, pencatatan statistik kependudukan sangat penting. Melalui data ini akan menghadirkan sebuah kebijakan suatu daerah.
"Adanya sensus penduduk dengan door to door ini, bisa memperlihatkan data yang jauh berbeda, yang bisa jadi acuan bersama, tingkat akurasi yang tinggi, dengan kerja-kerja yang ulet, ikhlas, berintegritas dan profesional, maka hasilnya bosa dapat lebih baik. Sehingga pemangku kebijakan bisa memberikan kebijakab yang tepat untuk masyarakat," paparnya.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Pemkot Surabaya Siapkan Layanan Bike Sharing 'Gowes'