Sedangkan 46 hektar di antaranya terbakar di Kabupaten Banyuasin dan 41 hektar di Ogan Ilir, selebihnya terbakar di Muara Enim, Musi Banyuasin dan Palembang.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan (Dishut) Sumsel Syafrul Yunardy menjelaskan, tingginya kasus kebakaran lahan di Sumsel masih dipicu oleh aktifitas manusia, seperti membuang puntung rokok dan lupa mematikan api unggun.
“Sedangkan untuk pemacunya, kebakaran lahan di Sumsel diakibatkan oleh kelembaban dan curah hujan yang rendah, sehingga komoditas air di lahan gambut tergolong minim, dan mengakibatkan potensi kebakaran rentan terjadi,” jelas Syafrul.
Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi terjadinya karhutla, lanjut Syafrul, pihaknya mengandalkan Kelompok Pengelolaan Hutan (KPH) yang rutin melakukan pemantauan di 17 kabupaten/kota.
Baca Juga: Pemkot Kotamobagu Gelar Sosialisasi Perlindungan Anak di Tempat Hiburan Malam