Gubernur Khofifah Ajak Semua Komponen Bangkitkan  UMKM untuk  Percepat  Pemulihan Ekonomi di Jatim

6 September 2020 10:20 WIB
Gubernur Khofifah saat menyampaikan Keynote Speech pada pelantikan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (Kafegama) Jatim Periode 2020 - 2023 melalui video conference di Yogyakarta, Sabtu (05/09/2020).
Gubernur Khofifah saat menyampaikan Keynote Speech pada pelantikan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (Kafegama) Jatim Periode 2020 - 2023 melalui video conference di Yogyakarta, Sabtu (05/09/2020). ( Sonora FM Surabaya)
 

Surabaya, Sonora.ID -  Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus berupaya mendongkrak serta mendorong keterlibatan peran serta semua elemen strategis untuk mendorong kebangkitan UMKM dalam mempercepat  pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

"Saya yakin, sektor UMKM ini yang akan bisa memberikan daya dukung terhadap bangkitnya perekonomian di Jatim," katanyanya saat menyampaikan Keynote Speech pada pelantikan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (Kafegama) Jatim Periode 2020 - 2023 melalui video conference di Yogyakarta, Sabtu (05/09/2020). 

Baca Juga: Gubernur Khofifah Targetkan Peningkatan Pajak Daerah Naik 20,4 Persen Akhir Tahun 2020

Khofifah mengatakan, pemulihan ekonomi di masa pandemi ini harus mengikutsertakan peran UMKM  secara lebih dominan yang telah terbukti sebagai backbone perekonomian di Jatim. Terlebih, kontribusi UMKM di Jatim dibuktikan dengan 54 persen dari PDRB Jatim. 

Ditambahkan, Pemprov Jatim juga menyiapkan anggaran sekitar Rp. 454.26 milliar yang digunakan sebagai penguatan kelembagaan,  fasilitasi pemasaran, penguatan akses pembiayaan, penguatan produksi restrukturisasi usaha serta penguatan SDM KUKM.

Khofifah memaparkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Populasi UMKM Jatim menurut sensus ekonomi tahun 2016 dan survey pertanian antar sensus 2018 meningkat sebesar 9.78 juta. 

Lebih lanjut disampaikan, bahwa Pemprov Jatim memiliki banyak program dimana salah satunya Jatim Puspa.

Baca Juga: Pendaftaran Bacakada, Gubernur Khofifah Imbau Calon Tak Libatkan Massa Besar dan Jaga Protokol Kesehatan

Jatim puspa ini nantinya yang akan membackup penanganan Covid-19 lewat pemberdayaan BUMDes dan usaha ekonomi masyarakat berbasis perempuan kepala keluarga.

"Juga terdapat bantuan yang berasal dari pemerintah pusat dan provinsi seperti permodalan BUMDes, bantuan Presiden produktif usaha mikro hingga fasilitasi standarisasi produk UMKM dan sebagainya," ujarnya.

Baca Juga: Pantau Penanganan Covid-19 di Jawa Timur, KSP Kunjungi Jatim

Selain itu, ia  juga menyiapkan beberapa strategi antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) plus dengan sasaran lansia di 10 kabupaten kantong kemiskinan. Utamanya, untuk menjaga basis konsumsi masyarakat guna memperkokoh pondasi perekonomian Jawa Timur.

Di masa pandemi Covid -19 ini, Pemprov Jatim juga menyiapkan program suplemen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). 

"Jadi sebesar 50 persen BPNT dari pusat kita tambahkan dari total Rp.200.00 ditambahkan 50 persen menjadi Rp. 100.000 sehingga total menjadi Rp. 300.000,- kepada seluruh penerima BPNT kepada penerima berbasis kelurahan," terangnya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Keluarkan Kebijakan Pemutihan Pajak

Dalam memberikan ketahanan pangan di Jatim, Khofifah berkolaborasi dengan banyak elemen untuk mengoptimalkan peran lumbung pangan Jatim yang mampu menjangkau hingga di 38 kab/kota.

"Adanya pandemi Covid-19 ini memberikan tugas kepada Pemprov Jatim bagaimana pangan ini terjaga dengan aman dan terjangkau dan dipastikan harganya lebih murah  dibandingkan dengan harga yang ada di pasaran," urai Khofifah.

Baca Juga: Pemprov Jatim Perluas Cakupan Pembelajaran Tatap Muka SMK

"Allhamdulillah pada 26 Agustus 2020 lalu, kami bisa menjangkau di 38 kabupaten/kota dengan menggandeng PT Pos dan  ojol dalam rangka memperluas layanan kepada masyarakat dengan perluasan jejaring BUMDES. Dan, Inilah salah satu proses pemulihan berbasis UMKM yang ada di Jatim," imbuhnya.

Selain itu, hadir pula Ketua Umum Kafegama yang juga selaku Gubernur Bank Indonesia Perry Warijiyo, Direktur Bank BNI Bob Tyastika Ananta, EnCiety Business Consultant Kresnayana Yahya, Pelaku UMKM Rahmad Cahyadi dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi A. Johansyah. 

Baca Juga: Kapasitas Isolasi dan Tes Cepat Jatim Tertinggi di Indonesia, Khofifah: BOR Turun Jadi 44,8 Persen

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm