Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengklaim sudah terlibat dalam tahap pendaftaran.
"Kami beberapa kali kegiatan KPU kita terlibat kok," klaim Machli.
Ia mengakui sulit mencegah euforia masyarakat dalam mengikuti pesta demokrasi 5 tahunan ini.
"Selama itu di tempat terbuka, kita maklumi saja," pungkasnya.
Sebelumnya, kondisi ini juga mendapat atensi dari Bawaslu Kota Banjarmasin, yang khawatir akan muncul klaster baru, yaitu klaster Pilkada.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Pendaftaran Bapaslon di Riau Bisa dengan Video Call
"Kita tidak bisa melarang orang datang. Namun sebaiknya si calon yang harus lebih bijak," ungkap Rahmadiansyah, Komisioner Bawaslu Kota Banjarmasin kepada SMART FM Banjarmasin, Minggu (06/09) pagi.
Meskipun sebenarnya, penerapan protokol kesehatan yang dijalankan oleh KPU kota sudah cukup bagus.
Seperti menyediakan tempat cuci tangan sebelum masuk, penyemprotan disinfektan dan membatasi orang-orang yang bisa ke aula KPU.
"Penerapan protokol kesehatan sudah bagus. Tinggal si calonnya saja harus lebih bijak untuk tahap selanjutnya nanti," harapnya.
Baca Juga: Kompak, Dua Pasang Cagub dan Cawagub Kalsel Daftar di Hari Kedua