Banjarmasin, Sonora.ID - Euforia masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi nampaknya sulit dicegah, meskipun di tengah situasi pandemi.
Terlihat selama tiga masa pendaftaran bakal calon kepala daerah, hampir seluruhnya membawa iring-iringan atau konvoi.
Sebut saja di Banjarmasin, empat Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) yang mendaftar semuanya diiringi oleh para pendukung, hingga terjadi gerombolan massa.
Baca Juga: Kompak! Rahmad & Thohari Daftar Ke KPU Balikpapan bersama Pendukung
Bapaslon Incumbent Ibnu Sina - Arifin Noor yang menjadi pendaftar pertama diiringi iring-iringan hadrah.
Kemudian Bapaslon Abdul Haris Makkie - Ilham Noor datang dengan iring-iringan angkutan kota (angkot) atau taksi kuning.
Begitu juga dengan Bapaslon Hj. Ananda - Mushaffa Zakir yang mendaftar di hari kedua dengan berjalan kaki diiringi oleh pendukungnya. Termasuk di hari ketiga, Bapaslon jalur perseorangan Khairul Saleh - Habib Muhammad Ali Al Habsyi yang diiringi oleh pendukungnya.
Lantas di mana peran Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam mencegah hal ini?
Terlebih selama tiga hari pendaftaran tidak ada satu pun petugas dari Dinkes yang tempatkan di KPU Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Tinjau Progres Pembangunan Jembatan Joyoboyo Surabaya , Risma Minta November Selesai
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengklaim sudah terlibat dalam tahap pendaftaran.
"Kami beberapa kali kegiatan KPU kita terlibat kok," klaim Machli.
Ia mengakui sulit mencegah euforia masyarakat dalam mengikuti pesta demokrasi 5 tahunan ini.
"Selama itu di tempat terbuka, kita maklumi saja," pungkasnya.
Sebelumnya, kondisi ini juga mendapat atensi dari Bawaslu Kota Banjarmasin, yang khawatir akan muncul klaster baru, yaitu klaster Pilkada.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Pendaftaran Bapaslon di Riau Bisa dengan Video Call
"Kita tidak bisa melarang orang datang. Namun sebaiknya si calon yang harus lebih bijak," ungkap Rahmadiansyah, Komisioner Bawaslu Kota Banjarmasin kepada SMART FM Banjarmasin, Minggu (06/09) pagi.
Meskipun sebenarnya, penerapan protokol kesehatan yang dijalankan oleh KPU kota sudah cukup bagus.
Seperti menyediakan tempat cuci tangan sebelum masuk, penyemprotan disinfektan dan membatasi orang-orang yang bisa ke aula KPU.
"Penerapan protokol kesehatan sudah bagus. Tinggal si calonnya saja harus lebih bijak untuk tahap selanjutnya nanti," harapnya.
Baca Juga: Kompak, Dua Pasang Cagub dan Cawagub Kalsel Daftar di Hari Kedua