Senada dengan Anik, Ketua PMI DIY, GBPBH. H. Prabukusumo menuturkan jika kunci penerapan protokol kesehatan ada pada masing-masing pribadi.
Apakah mereka ingin mendisiplinkan anggota keluarga atau tidak.
“Saya lihat di mana-mana sudah ramai orang berwisata, berdesak-desakan mengabaikan protokol kesehatan. Satu-satunya cara mengendalikan adalah dengan penyemprotan disinfektan, selain tentu penggunaan masker. Kuncinya di ibu-ibu, mendisiplinkan anggota keluarganya untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ucapnya.
Baca Juga: Tingkatkan Profesionalisme SDM Pariwisata, Pemko dan PMI Banjarmasin Beri Pelatihan
PMI sebagai ujung tombak penanggulangan Covid-19, menurut Gusti Prabu tidak bisa bekerja sendiri.
Selama lebih kurang enam bulan penanganan Covid-19 PMI telah menggandeng berbagai unsur, di antaranya Kwarda Pramuka, Gerakan Pemuda Anshor, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota di DIY.
“Bulan September ini bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke-75, PMI tetap berkomitmen melayani masyarakat. Jika bergerak bersama, penyemprotan dengan empat mobil pikap dan satu truk gunner PMI bersama Kwarda Pramuka DIY, Gerakan Pemuda Anshor serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota di DIY tentu hasilnya akan optimal”, ungkap Gusti Prabu.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DIY Apresiasi Kerja PMI Atasi Covid-19