Banjarmasin, Sonora.ID – Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) Kalimantan Selatan mendapat apresiasi dari BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan, saat melaksanakan safari ke daerah tersebut, Selasa (08/09).
Roni Rusnadi, Kepala BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengapresiasi kegiatan yang diharapkan dapat segera direalisasikan melalui pelatihan tim rescue dan pembentukan BAGUNA di kabupaten tersebut.
“Ini sangat membantu kami sebagai lembaga pemerintahan dalam penanggulangan bencana, apalagi ke depannya BAGUNA akan mengadakan pelatihan dan pembinaan tim rescue sendiri,” tuturnya.
Baca Juga: Ibnu-Arifin Dapat Dukungan Habib Banua dalam Pilwali Banjarmasin
Ia juga mengapresiasi para relawan BAGUNA yang dibentuk oleh DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan itu, yang fokus pada isu kebencanaan. Baik bencana alam maupun non alam, termasuk wabah CoVID-19.
Di mana organisasi tersebut memberikan bantuan melalui BPBD setempat, berupa sembako dan lain-lain, yang kemudian diserahkan kepada Dinas Sosial untuk pendistribusiannya bagi warga yang berhak.
“Kami berharap BAGUNA dapat lebih cepat dibentuk di kabupaten dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tambahnya lagi.
Baca Juga: BI Rilis Perkembangan Terkini Perekonomian, Kalsel Inflasi Selama Agustus
Apalagi menurut Roni, jika dibentuk relawan hingga di tingkat kecamatan yang tentunya sangat membantu pemerintah dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
Sementara itu, Rizal, Kepala BAGUNA Kalimantan Selatan, mengungkapkan bahwa safari dan pertemuan dengan BPBD di kabupaten/kota merupakan bentuk upaya mereka terjun langsung membantu masyarakat.
“Kita memang agendakan konsolidasi dengan BPBS 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, sebagai bentuk ikhtiar untuk menggali informasi sedalam-dalamnya tentang kebencanaan. Baik dari mitigasi, operasi lapangan hingga rekonstruksi pasca bencana,” tuturnya.
Baca Juga: Sapa Warga dari Kelotok, Ibnu-Arifin Deklarasi di Sungai Martapura
Terlebih menurutnya bencana tak hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja, namun juga swasta, masyarakat, LSM dan partai politik, karena bicara tentang rasa kemanusiaan.
Safari Penanggulangan Bencana dimulai sejak 7-17 September 2020, yang sebelumnya diawali dari Kabupaten Barito Kuala.