Feast Rilis Mini Album, Setiap Personel Tulis Lirik Sesuai Keresahan Hati

11 September 2020 00:30 WIB
Feast rilis mini album
Feast rilis mini album ( Doc Feast via Kompas.com)

Sonora.ID - Bertepatan dengan momen pandemi, grup musik rock asal Indonesia Feast merilis mini album bertajuk ‘Uang MUka’ pada 11 September 2020.

‘Uang Muka’ berisikan tujuh track yang terdiri dari Intro, Dapur Keluarga, Komodifikasi, Cicilan 12 Bulan (Iklan), Belalang Sembah, Kembali Ke Posisi Masing-Masing dan Outro. Sebelumnya lagu Komodifikasi sudah dirilis sebagai ‘Tunggal Pertama’.

Band yang beranggotakan Baskara Putra, Adnan Satyanugraha, Dicky Renanda, Fadli Fikriawan, dan Ryo ‘Bodat’ ini mengatakan bahwa mini album ‘Uang Muka’ merupakan ungkapan keresahan hati dari masing-masing anggota Feast.

Baca Juga: Tiap Personel Tulis Satu Lagu, Feast akan Luncurkan Mini Album ‘Uang Muka’

"Kita melihat makin kesini apalagi di saat keadaan seperti sekarang ini tuh kerasa banget kalau ujung-ujungnya uang, kaya kita ngeliat di awal pandemi harga masker dimahal-mahalin. Hal-hal seperti ini yang buat kita ke-trigger, coba bawa dan bahas di album ini,”” jelas gitaris Dicky Renanda.

Mini album Feast kali ini bisa dikatakan spesial. Pasalnya pada masing-masing tracknya setiap personel menyumbangkan ide kreatifnya untuk menulis lirik.

“Kita mau nulis lagu masing-masing itu karena emang dari diri kita sendiri itu ada keresahan terutama tema-tema yang kita bahas ini lumayan merefleksikan kita lah,” ucap Dicky.

Antar lagu pun memiliki tema yang sama yakni ekonomi dan kapitalisme dari aspek mikro maupun makro.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Peradaban' Dipopulerkan Feast, Lengkap Dengan Video Klip

Lagu Dapur Keluarga yang ditulis langsung oleh Baskara Putra merupakan leading track yang akan menjadi fokus berikutnya setelah ‘Komodifikasi’.

Dalam lagu tersebut, Baskara mengungkapkan jika lirik yang dituangkan adalah pengalaman pribadinya sendiri ketika menjalani hidup.

Kemudian track selanjutnya, Komodifikasi  bercerita tentang keresahan Adnan Satyanugraha tentang beberapa permasalahan yang ada di media sosial.

Ia melihat banyak drama yang kerap muncul di media sosial yang membuat dirinya mau tak mau ikut mengkonsumsinya.

Baca Juga: Lirik & Chord Gitar 'Pemakaman/Berita Kehilangan' Milik Feast

“Dari media sosial itu kita bisa lihat sebuah drama, kemudian dari drama luh bikin klarifikasi dan dari klarifikasi itu luh bisa dapat duit. Jadi kaya sekarang tuh luh bisa meng-uangkan hal tersebut di media sosial. Dan menurut gue ini tuh udah kaya polusi,” ucapnya.

Lebih lanjut, track keempat ‘Cicilan 12 bulan (Iklan)’ yang di tulis Fadli Fikriawan bercerita tentang perilaku konsumtif seseorang terlebih di masa pandemi seperti sekarang.

“Sekarang tuh lu buka e-comerce atau media sosial pasti yang dagang tuh pasti banyak banget dan walaupun uang luh ga cukup buat beli tapi lu cari cara buat bisa beli itu. Ya intinya karena sebuah produk yang lu pingin beli jadinya lu kemakan sama jebakan kapitalisme dan kosumerisme itu,” kata Fadli.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar 'Dalam Hitungan' - .Feast, Kita Membangun Bersama

Kemudian ‘Belalang Sembah’ yang merupakan track bernuansa baru dari karya yang dimiliki Feast.

Dalam lagu ini Feast baru pertama kali mengangkat tema bernuansa cinta.

“Kalau diliat liriknya ini tuh tentang cinta yang ada duit dan bisa dijadikan lading duit. Lebih berat itu cinta yang hanya butuh duit, orang cuman suka sama status sosialnya doing, hanya senang sesaat seperti belalang sembang kalau udah kawin si belalang sembang cewe makan yang cowonya, kurang lebih begitu,” ucap penulis lagu Dicky Renanda.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Luar Jaringan' Milik .Feast, Aku Hebat, Beda Sendiri

'Kembali Ke Posisi Masing-Masing' menjadi lagu selanjutnya yang menjadi keresahan hati dari seorang Ryo 'Bodat'.

Ia menilai, adanya kapitalisme yang ada di Indonesia mengharuskan kita sadar akan posisi masing-masing.

"Kalau ngomongin Kapitalisme ibaratnya tuh kalau lu miskin maka bakal miskin selamanya, karena emang lu dituntut sama struktur yang udah sebegitunya. Belum lagii regulasi kapitalisme di negara kita juga kan memihaknya ke yang punya-punya duit aja dan orang-orang kecil tadilah yang selamanya akan tergerus oleh orang-orang yang punya kapital gitu loh," pungkas Ryo.

Perlu diketahui, sejumlah track dari mini album Feast bertajuk 'Uang Muka' sudah Anda bisa dengarkan di beberapa platform musik digital.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm