Selain dikunjungi oleh penggemar foto, terdapat warga yang berlalu lalang di sekitar area jembatan seperti pesepeda, warga yang jogging atau berolahraga lari.
Menurut Dea, terkadang ada petugas keamanan kampus atau satpam datang untuk menertibkan pengunjung yang berhenti atau sekadar memeriksa keadaan di area Jembatan Sikatak.
"Kalau ada yang berhenti, nanti disuruh jalan. Karena itu akan menimbulkan kemacetan," ceritanya kembali.
Adanya jembatan Sikatak diharapkan semakin memudahkan akses jalan bagi masyarakat sekitar. Masyarakat yang tinggal di Jurang Belimbing, Permata hijau, Sekip dan sekitarnya cukup lewat jalan lingkar tanpa harus memutar atau melewati pintu gerbang kampus.
Akses menuju Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) kini menjadi lebih cepat dan lancar.