"Selama disitu masih terdapat infeksi CoVID-19, kita belum berani melaksanakan itu," imbuhnya.
Totok melanjutkan, dengan keputusan ini pihaknya pun belum ada menyiapkan skenario untuk belajar tatap muka sampai Desember nanti.
Kendati diakuinya ada edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang membolehkan daerah zona orange dan hijau untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Namun itu pun dengan catatan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, dan dimulai dari tingkat SMA. Baru setelahnya diikuti tingkat SMP dan SD. Tidak serta merta berbarengan.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Maish Tinggi, IDAI: Sekolah Jangan Dibuka Dulu
"Insyallah Januari baru kita atur lagi. Nanti kita lihat Oktober dan November jika sudah 100 persen zona hijau," pungkasnya.
Informasi inipun menurut Totok telah diketahui oleh pihak sekolah, dan disampaikan melalui forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
"Merek juga masih was-was melaksanakan tatap muka," pungkasnya.