Sanksi Denda Rp 100 Ribu Tidak Memakai Masker Di Bangli Dihapus

13 September 2020 17:30 WIB
Sanksi denda Rp 100.000 bagi yang tidak memakai masker di cabut oleh Bupati Bangli
Sanksi denda Rp 100.000 bagi yang tidak memakai masker di cabut oleh Bupati Bangli ( )

Bali, Sonora.ID - Telah dikeluarkannya Pergub Bali No. 46 tahun 2020 terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Dimana para Bupati dan Wali Kota diamanatkan untuk menindaklanjuti dengan Perbup dan Perwali yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi.

Dalam peraturan gubernur tersebut, pada Pasal 11 disebutkan mengenai sanksi denda baik bagi perorangan maupun pelaku usaha.

Besarannya pun berbeda, yakni Rp 100 ribu bagi perorangan, dan Rp 1 juta bagi pelaku usaha.

Baca Juga: FKM Bali Bangkit Bagikan 5.000 Masker dan 2.000 Hand Sanitizer di 5 Lokasi di Bali

Namun, Bupati Bangli mencabut pasal yang mengatur tentang sanksi denda terhadap masyarakat yang tidak mengenakan masker.

Hal tersebut diungkapkan oleh Made Gianyar pada sejumlah awak media, Jumat (11/9/2020), seperti Sonora Bali kutip dari Tribun Bali.

Gianyar menjelaskan, pencabutan sanksi denda pada Perbup No. 39 Tahun 2020 karena banyaknya keluhan masyarakat.

Sebab pada kondisi sulit saat ini, masyarakat justru dibebani dengan denda Rp 100 ribu bagi yang tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Gubernur Bali Resmikan Trans Metro Dewata di Denpasar, Gratis Sampai Bulan Desember 2020

"Banyak itu keluhan masyarakat melalui WA (WhatsApp). Sehingga melalui kesempatan hari ini, Bupati Bangli akan mencabut pasal terkait dengan sanksi denda," ujarnya.

Dilain sisi Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani itu, menilai sanksi denda yang diberlakukan cenderung kontradiktif.

Sebab diyakini setiap orang tidak ada yang mau tertular Covid-19.

Oleh sebab itu revisi Perbup 39 tahun 2020 ini tidak berlawanan dengan aturan di atasnya (Pergub).

"Denda ini tujuannya kan bukan untuk ke kas daerah untuk PAD dari sumber pendapatan lain yang sah. Tujuan pemerintah itu agar warga tertib menggunakan masker. Bayangkan itu di medsos banyak masyarakat yang mengeluh untuk makan, beli beras saja sudah sulit. Sekarang masa kena denda lagi," ucapnya.

Baca Juga: Gubernur Bali Resmikan Trans Metro Dewata di Denpasar, Gratis Sampai Bulan Desember 2020

"Pokoknya urusan denda tidak ada, tetapi saya mohon kesadaran warga Bangli. Masa harus didenda-denda untuk urusan kesehatan. Ini kesehatan kan kebutuhan kita bersama. Kalau mau sehat, tidak kena Covid-19, ikuti protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Itu kan protokol yang harus dijalankan," tegasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm