Namun protokol kesehatan berkaitan dengan penataan jarak meja makan belum terpenuhi. Terdapat informasi terbaru, pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang mengatakan, telah melakukan swab test kepada 36 orang.
“Update klaster rumah makan Bu Fat, total kita sudah swab test 36 orang. 22 diantaranya dinyatakan positif, 3 diantaranya di rumah sakit dan sisanya di rumah dinas. 3 yang di rumah sakit, satu meninggal, dan yang satu melahirkan dengan kondisi sehat bayinya,” ujarnya, Rabu (16/9/2020).
“Yang meninggal sekitar dua sampai tiga hari yang lalu. Dimakamkan di Purwodadi,” sambungnya.
Baca Juga: Polsek Semarang Utara Bubarkan Aksi Tawuran Di Jalan Empu Tantular
Meski begitu bayi tersebut harus dipisahkan dari ibunya. Lantaran ibunya masih dinyatakan positif.
Selama ibunya positif tidak boleh dikasih ASI, baru nanti ketika ibunya negatif boleh diberikan ASI. Hakam menambahkan, klaster rumah makan di Krobokan itu sudah ada 2 yang dinyatakan negatif yakni pasien yang dikarantina di rumah dinas.