Pasien Corona dari Klaster Warung Makan di Semarang Meninggal

18 September 2020 06:00 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam ( )

Namun protokol kesehatan berkaitan dengan penataan jarak meja makan belum terpenuhi. Terdapat informasi terbaru, pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang mengatakan, telah melakukan swab test kepada 36 orang.

“Update klaster rumah makan Bu Fat, total kita sudah swab test 36 orang. 22 diantaranya dinyatakan positif, 3 diantaranya di rumah sakit dan sisanya di rumah dinas. 3 yang di rumah sakit, satu meninggal, dan yang satu melahirkan dengan kondisi sehat bayinya,” ujarnya, Rabu (16/9/2020).

“Yang meninggal sekitar dua sampai tiga hari yang lalu. Dimakamkan di Purwodadi,” sambungnya.

Baca Juga: Polsek Semarang Utara Bubarkan Aksi Tawuran Di Jalan Empu Tantular

Meski begitu bayi tersebut harus dipisahkan dari ibunya. Lantaran ibunya masih dinyatakan positif.

Selama ibunya positif tidak boleh dikasih ASI, baru nanti ketika ibunya negatif boleh diberikan ASI. Hakam menambahkan, klaster rumah makan di Krobokan itu sudah ada 2 yang dinyatakan negatif yakni pasien yang dikarantina di rumah dinas.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm