Ini akan terjadi jika tubuh Anda juga kekurangan pasokan air minum.
"Makanya, kalau makan jengkol jangan lupa banyak minum air putih," kata Okki saat ditemui di Klinik Hemodialisis Renal Team, Selasa (23/10/2018) di Jakarta.
"Kristalnya itu tajam-tajam, dia akan didistribusikan di darah. Ketika masuk ginjal dan akan dibuang di urin, itu akan nyangkut. Kalau saringan terganggu, meradang, enggak bisa nyaring dan akan terjadi gangguan-gangguan filtrasi," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Bahaya! Jangan Sesekali Cuci Telur Sebelum Dimasak, Ini Alasannya
Okki menyebutkan ada beberapa pantangan yang harus dihindari dalam mengonsumsi jengkol agar kesehatan ginjal tetap terjaga.
"Ga boleh minum yang mengandung diuretik atau yang bikin gampang buang air kecil, seperti teh, kopi dan soda. Jadi, harus air putih supaya bisa disekresikan dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, Okki menjelaskan di tahap awal, gangguan ginjal akibat jengkol masih bisa ditolong oleh obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter,
Namun, jika sudah sampai ke tahap gagal ginjal akut, maka mau tidak mau pasien harus menjalni proses hemodiaslisis atau cuci darah.
Artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul Peringatan Bagi Para Pecinta Jengkol, Mulai Sekarang Jangan Terlalu Banyak Makan Jengkol Jika Tak Ingin Terserang Penyakit Ini.