Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulsel Nurdin akhirnya angkat bicara menanggapi tudingan Koalisi Selamatkan Laut Indonesia yang menyebut adanya keterlibatan koleganya pada penambangan pasir untuk proyek Makassar New Port (MNP).
Menurut membantah, bahwa keluarganya menjadi dalang penambangan pasir di sejumlah pulau di Sulsel.
Ia bahkan mengaku tidak tahu menahu, siapa aktor di balik aktivitas tambang pasir yang membuat wilayah tangkap nelayan tergerus.
Baca Juga: Nurdin Abdullah : Kami Tidak Tertarik Terjun di Industri Pertambangan
"Kami tidak tertarik dan tidak memiliki skill untuk terjun di industri pertambangan. Sama sekali kami tidak ada perusahaan tambang termasuk anak saya, keluarga saya, itu tidak ada. Nah kalau mau cek, tentu cek kepada yang punya perusahaan, yang pasti saya tidak ada kaitannya sama sekali,” tegasnya.
Nurdin menuturkan, pihak PTSP yang memberi izin kepada perusahaan untuk melakukan tindaklanjut proyek tersebut. Hanya saja, dirinya selaku Gubernur berhak mencabut izin perusahaan bersangkutan jika terdapat pelanggaran.
“Jadi tolong kami jangan dikait- kaitkan. Saya tidak bakat itu, ngapain saya jauh ke pertambangan, kalau mau main proyek banyak proyek provinsi itupun saya larang keluarga saya karena kita jaga integritas kita,” ungkapnya.
Baca Juga: Benarkah Kolega Nurdin Abdullah Otak Tambang Pasir dan Reklamasi MNP?
Mantan Bupati Banteng dua periode itu pun mengatakan, bukan pertama kalinya ia mendapat penolakan terhadap kegiatan reklamasi. Bahkan sejak proyek Center Poin of Indonesia didirikan, pihaknya mulai mendapat penolakan bertubi-tubi.
“Jadi penambangan tidak boleh lagi dekat pinggir pantai. Jadi harus dilakukan di sekitar 8 mil, jadi jaraknya jauh sekali,” bebernya.
Lebih jauh, Nurdin menambahkan, proyek Makassar New Port bukan hanya sekadar persoalan bisnis, melainkan menjadi salah satu proyek penopang ekonomi nasional termasuk Sulsel.
Baca Juga: Nurdin Abdullah: Korban Banjir Bandang Butuh 1.295 Hunian Tetap
“Apalagi sekarang kita sudah direct ekspor yah tentu menjadi salah satu pemicu para pembangun industri masuk ke Sulsel,” jelasnya
Sebelumnya dalam siaran pers Koalisi Selamatkan Laut yang beredar, putra Gubernur Sulsel, Fathul Fauzi Nurdin disebut terlibat dalam kegiatan penambangan pasir dalam Proyek Strategis Nasional itu.
Selain Fauzi, beberapa kerabat Nurdin Abdullah juga disebut-sebut terlibat dalam proyek reklamasi tersebut.
Baca Juga: Masifkan Tes Laboratorium, Nurdin Abdullah Berharap Tidak Ada PSBB