"Ducting ini rumah kabel yang akan membangun infrasturktur komunikasi. Di era 5G butuh kabel optik dari BTS ke BTS harus ada fiber optik. Untuk kembangkan smart city dan digital ekonomi. Ini tonggak sejarah Pemda kerjasama membangun sarana prasarana ducting untuk telekomunikasi," jelas Semuel.
Hendi menjelaskan, metode ducting sebenarnya sudah diusahakan sejak 2016 namun lelang gagal. Kali ini Hendi berharap dengan Moratelindo, Semarang siap jadi pelopor penggunaan jaringan 5G.
"Moratel ingin Semarang jad pelopor 5G di dunia. Tapi estetika dan tampilan harus lebih indah," pungkas Hendi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: 9 Daerah Diminta Jalankan Protokol Kesehatan Ketat, Wabil Khusus Kota Semarang!
Namun Hendi berpesan, pengerjaan ducting tersebut harus mengembalikan keindahan kota terutama jika ada trotoar yang harus dibongkar terlebih dahulu.
"Kalau trotoar bagus ya harus dikembalikan bagus. Semoga juga ada kelegowoan masyarakat karena pasti ada pembongkaran trotoar yang masif," jelasnya.
Hendi juga berterima kasih karena operator telekomunikasi yang bersedia kabelnya dimasukkan tanah. Sedangkan untuk kabel PLN, Hendi mengatakan akan membahasnya lebih lanjut dengan PLN.
Baca Juga: Polsek Semarang Utara Bubarkan Aksi Tawuran Di Jalan Empu Tantular
"Yang dikerjakan Moratel kabel komunikasi, tapi tidak menutup kemungkinan akan komunikasi dengan PLN," tegasnya.
Hendi juga meminta bantuan masyarakat agar mengerti apabila terdapat beberapa titik kemacetan nantinya. Hendi berpesan kemacetan ini hanya sementara.