Di mana sebelumnya menciptakan sebuah lagu, Anang Ardiansyah pasti melakukan riset terlebih dahulu. Padahal tidak banyak orang tahu bahwa beliau adalah seorang akademisi.
"Itu tidak hanya sekedar faktor X, tapi memang beliau punya kemampuan belajar teori - teori lagu," terang Inas kepada SMART FM, di sela-sela acara bedah buku 'Abah Raja Ai' di Aula Kayuh Baimbai, Sabtu (19/09) siang.
Disinggung mengenai judulnya yang begitu fenomenal, Inas menambahkan bahwa itu berkaitan dengan judul lagu beliau, yang berjudul 'Uma Abah'.
"Kita ambil dari lirik lagu itu, yang narasinya seorang anak yatim kehilangan orang tua," tambahnya.
Baca Juga: Prekuel 'The Hunger Games' Berlatar 64 Tahun Sebelum Peristiwa di 'The Hunger Games' Terjadi!
Buku yang terdiri dari 136 halaman itu, sebenarnya sudah mulai disusun sejak tahun 2009 silam. Setelah mendapat donatur, akhirnya buku ini pun bisa diterbitkan.
"Kami tidak mengemis atau minta-minta. Setelah kami coba mencari donatur pak Wali Kota, Ibnu Sina bersama donatur lainnya mau mendokumentasikan," timpal Riswan.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengapresiasi atas terbitnya buku 'Abah Raja Ai', dan menjadi kado untuk hari jadi Kota Banjarmasin yang ke-494.
"Warga bersyukur punya beliau. Walaupun Kota Banjarmasin terlalu kecil bagi beliau yang namanya melampaui Banjarmasin," pungkasnya.