Maestro Lagu Banjar Anang Ardiansyah Diabadikan Lewat Buku "Abah Raja Ai"

19 September 2020 20:45 WIB
Biografi Anang Ardiansyah, seniman dan maestro lagu Banjar
Biografi Anang Ardiansyah, seniman dan maestro lagu Banjar ( Smart Banjarmasin/Jumahudin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok sang maestro lagu banjar H. Anang Ardiansyah?

Pria kelahiran Banjarmasin, 3 Mei 1938 dan meninggal dunia pada 7 Agustus 2015 silam di umurnya yang ke-77 tahun itu adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu Indonesia, khususnya lagu daerah Banjar.

Ia dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Banjar terbanyak, yakni sebanyak 103 judul dan menjadi Maestro Lagu-Lagu Banjar. Sebut saja salah satu lagu ciptaannya yang paling tersohor adalah 'Paris Barantai'.

Baca Juga: Berencana Nonton Bioskop di Masa Pandemi, Peraturan Baru Haruskan Pasangan Tetap Dipisah

Kali ini, tepatnya di dalam rangkaian hari jadi ke-494 Kota Banjarmasin, biografi sang Maestro diabadikan melalui sebuah buku, yang berjudul "ABAH RAJA AI".

Buku yang hanya dicetak sebanyak 300 eksemplar dengan edisi eksklusif itu, ditulis oleh Nasrullah yang merupakan akademisi dan berkolaborasi dengan Riswan Irfani, salah seorang ahli waris.

Secara gambaran umum, buku tersebut menggambarkan perjalanan Anang Ardiansyah sebagai seorang penulis lagu dan penyanyi.

Di mana sebelumnya menciptakan sebuah lagu, Anang Ardiansyah pasti melakukan riset terlebih dahulu. Padahal tidak banyak orang tahu bahwa beliau adalah seorang akademisi.

"Itu tidak hanya sekedar faktor X, tapi memang beliau punya kemampuan belajar teori - teori lagu," terang Inas kepada SMART FM, di sela-sela acara bedah buku 'Abah Raja Ai' di Aula Kayuh Baimbai, Sabtu (19/09) siang.

Disinggung mengenai judulnya yang begitu fenomenal, Inas menambahkan bahwa itu berkaitan dengan judul lagu beliau, yang berjudul 'Uma Abah'.

"Kita ambil dari lirik lagu itu, yang narasinya seorang anak yatim kehilangan orang tua," tambahnya.

Baca Juga: Prekuel 'The Hunger Games' Berlatar 64 Tahun Sebelum Peristiwa di 'The Hunger Games' Terjadi!

Buku yang terdiri dari 136 halaman itu, sebenarnya sudah mulai disusun sejak tahun 2009 silam. Setelah mendapat donatur, akhirnya buku ini pun bisa diterbitkan.

"Kami tidak mengemis atau minta-minta. Setelah kami coba mencari donatur pak Wali Kota, Ibnu Sina bersama donatur lainnya mau mendokumentasikan," timpal Riswan.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengapresiasi atas terbitnya buku 'Abah Raja Ai', dan menjadi kado untuk hari jadi Kota Banjarmasin yang ke-494.

"Warga bersyukur punya beliau. Walaupun Kota Banjarmasin terlalu kecil bagi beliau yang namanya melampaui Banjarmasin," pungkasnya.

PenulisJumahudin
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm