Jumlah Penderita Tergolong Tinggi, Jangan Sepelekan Penyakit Asma!

21 September 2020 20:00 WIB
Dr. Posma Budianto, Sp. PD Finasim dari IDI Palembang dalam acara Bincang Dokter
Dr. Posma Budianto, Sp. PD Finasim dari IDI Palembang dalam acara Bincang Dokter ( Koleksi Pribadi)

Palembang, Sonora.ID - Jumlah penderita penyakit asma di Indonesia tergolong cukup tinggi.

Dr. Posma Budianto, Sp. PD Finasim dari IDI Palembang dalam acara Bincang Dokter (21/9/2020) mengatakan bahwa jumlah penderitanya di Indonesia sebesar 5 sampai 10 persen.

“Kalau dikumpulkan 100 orang, kemudian dikasih asap, ada 5 sampai 10 orang yang nafasnya tiba–tiba bunyi, berarti dia menderita asma,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang Kemarau, Dinkes Palembang Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit Asma

Ia menambahkan penyakit asma memiliki beberapa tahapan, ada yang batuk, bersin, dan ada yang pusing. Alat untuk mendeteksi penyakit ini adalah spirometri. Asma bisa berbahaya bila jika tidak segera mendapat pertolongan.

“Terjadi penyempitan saluran nafas, seperti orang dicekik, kalau tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan kematian, karena paru–parunya kekurangan oksigen,” imbuhnya.

Penyakit ini bisa menurun dari orang tua, gejala utama sesak nafas dengan bunyi khas seperti bunyi kucing.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Cocor Bebek, Tanaman Penyembuh Penyakit Asma

Faktor pemicunya beragam, mulai dari udara dingin, alergi debu, makanan dan emosi yang tidak terkendali.

“Untuk mencegah asma hindari alergennya, kalau alergi asap rokok dihindari, kalau alergi makanan hindari atau muntahkan. Bila terserang asma pertolongan pertama baju dilonggarkan, kemudian taruh di tempat udara segar,” ujarnya.

Ia menambahkan penyakit asma melekat di tubuh dan tidak bisa hilang, namun bisa dikendalikan agar tidak kambuh.

Baca Juga: Napas Sesak dan Berbunyi Pada Saat Kelelahan, Apakah Pertanda Asma?

“Hindari alergi, olahraga, jogging, berenang, bersepeda baik untuk penderita asma. Makanan laut juga dihindari, jangan memelihara kucing atau anjing, hindari asap rokok, debu dan makanan dingin,” imbuhnya.

Ia mengatakan mengobati asma tidak boleh menkonsumsi sembarangan obat, hal ini dapat memicu penyakit lain seperti jantung dan diabetes.

Penggunaan obat spray tidak sesuai dosis dapat membunuh bakteri baik yang ada dirongga mulut, hal ini dapat menimbulkan permasalahan rongga mulut serta memicu timbulnya patogen.

Baca Juga: Efek Samping Essential Oil, Salah Satunya Bisa Sebabkan Asma

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm