Direktur Teknik Pelindo IV menyebutkan, hingga saat ini progress pembangunan MNP tahap lanjutan (Tahap 1 B dan 1 C) telah mencapai 46% dengan serapan anggaran sekitar Rp1 triliun dari total yang dianggarkan sebesar Rp2,7 triliun.
Sejak Tahap 1 A beroperasi pada 2 November 2018, MNP sudah melayani aktivitas bongkar muat di dermaga sebanyak 178.939 TEUs dengan 473 call kapal. “Khusus di tahun ini hingga September, aktivitas bongkar muat yang dilayani mencapai 74.946 box atau 83.500 TEUs,” sebutnya.
Prakosa menuturkan, saat ini lapangan penumpukan di MNP Tahap 1 A telah menampung sekitar 10% dari total kapasitas lapangan penumpukan lama yang ada di Terminal Petikemas Makassar (TPM).
“Tapi sebenarnya lapangan penumpukan [di Tahap 1 A] mampu menampung hingga 50% secara bertahap,” tukasnya.
Hal tersebut menurutnya karena keluar masuk kapal dan bongkar muat barang khususnya di Makassar, tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi Covid-19. “Pengaruhnya tidak begitu signifikan terhadap call kapal, sebab meski pandemi masyarakat tetap membutuhkan logistik seperti sembako dan obat-obatan.”pungkasnya.
Baca Juga: Benarkah Kolega Nurdin Abdullah Otak Tambang Pasir dan Reklamasi MNP?