Sergei Torop, Pria yang Mengaku Titisan Yesus Ditangkap Pasukan Khusus Rusia

23 September 2020 08:00 WIB
Sergei Torop, pria Siberia yang mengaku sebagai titisan Yesus ditangkap pasukan khusus Rusia
Sergei Torop, pria Siberia yang mengaku sebagai titisan Yesus ditangkap pasukan khusus Rusia ( BBC)

Sonora.ID – Pemimpin sekte di Siberia yang mengaku titisan Yesus Kristus akhirnya ditangkap oleh pasukan khusus Rusia.

Ialah Sergei Torop, yang juga dikenal sebagai Vissarion, juga rekannya Vadim Redkin dan Vladimir Vedernikov diamankan oleh para pasukan bersenjata.

Berdasarkan rekaman dan rilis yang diunggah oleh Komite Investigasi Rusia, Torop yang berambut abu-abu dan berjenggot itu digelandang ke helikopter bersama dua rekannya tersebut.

Operasi penangkapan tersebut digelar di Region Krasnoyarsk, Siberia. Operasi ini dieksekusi oleh pasukan khusus dari FSB (dinas rahasia) dan penegak hukum lainnya.

Baca Juga: Setelah Tutup Gambar Yesus, Hagia Sophia Kembali Diubah menjadi Masjid

Melansir dari Daily Mail, Selasa (22/9/2020), puluhan personel militer dan empat helikopter dikerahkan ke tempat yang bernama Sun City.

Berdasarkan keterangan Komite Investigasi, sekte yang dipimpin oleh Torop itu menggunakan kekerasan psikologis, sehingga para pengikutnya mengalami kondisi kesehatan serius.

Tiga pemimpin sekte itu juga diselidiki karena dicurigai telah menyebabkan luka yang menyedihkan bagi dua orang pengikutnya atau lebih.

Sergei Torop, pria berusia 59 tahun, adalah mantan polisi lalu lintas yang mengaku lahir sebagai titisan Yesus Kristus pada 1990 silam.

Baca Juga: Tampilkan Sosok Yesus sebagai Pria Gay, Netflix Diminta Hapus Film Ini

(Foto tahun 2009) Sergei Torop, pria Siberia yang mengaku sebagai titisan Yesus

Mengutip dari AFP, Torop mengungkapkan ia pernah mengalami pengalaman "kebangkitan" tatkala kehilangan pekerjaannya satu tahun sebelumnya.

Kemudian pada 1991, dia mendirikan sebuah sekte keagamaan yang dia namakan Gereja Perjanjian Terakhir, dengan pengikutnya berasal dari berbagai kalangan.

Para pengikutnya ada banyak dari berbagai kalangan, diantaranya musisi, dokter, guru, kolonel Tentara Merah era Uni Soviet, bahkan hingga ada yang datang dari Kuba, Jerman, hingga Australia.

“Saya bukan Tuhan. Dan adalah kesalahan untuk melihat Yesus sebagai Tuhan. Tapi aku adalah firman Tuhan yang hidup, sang ayah. Segala sesuatu yang Tuhan ingin katakan, dia katakan melalui saya,” kata Vissarion kepada Guardian pada 2002.

Baca Juga: Sebarkan Aliran Sesat, Pria Ini Mengaku Rasul dan Jual Kartu Surga ke Pengikut

Komunitasnya mencampurkan berbagai ritual yang diambil dari Kristen Ortodoks dengan dekrit lingkungan dan serangkaian aturan lainnya.

Pengikut mengenakan pakaian yang ketat dan menghitung tahun mulai dari 1961, tahun kelahiran Vissarion, sedangkan Natal telah diganti dengan hari raya pada 14 Januari, hari ulang tahunnya.

Di gerejanya, Torop menyatakan dia "menulis sekuel mengenai Alkitab", salah satunya menyebut seorang perempuan haruslah menjadi sosok lemah.

Pada dekade 1990-an, sejumlah pengikutnya ada yang tewas bunuh diri, dikarenakan sulitnya hidup di sana maupun kurangnya penanganan medis.

Baca Juga: Menghina Nabi Muhammad dan TNI-Polri, Selebaran Ini Masih Diselidiki

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm