“Terutama ketika ada warga hendak menggelar berbagai kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang dalam jumlah banyak seperti hajatan, pertunjukan seni atau acara pengumpulan massa lainnya,” kata Kapolres.
Telah ada sebanyak 753 warga Kabupaten Semarang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 53 orang di antaranya sedang dalam perawatan dan yang menjalani isolasi mandiri jumlahnya masih banyak.
Tren meningkatnya penderita Covid-19 di Kabupaten Semarang disinyalir karena munculnya klaster pasar tradisional. Namun bukan muncul dari pasar tradisional yang ada di daerahnya, tetaip karena aktivitas pedagang dari satu daerah ke daerah lain cukup tinggi.
Baca Juga: Anggota DPRD Kota Palembang Yang Jadi Bandar Sabu Ternyata Residivis