Sehingga, pil tersebut dipercaya merupakan cara yang ampuh untuk mengonsumsinya dibanding melalui makanan langsung.
Profesor dari University Sheffield, Allan Pacey yang juga penulis senior dari studi ini menyatakan jika ia terkejut ketika adanya perbedaan yang signifikan anatara partisipan dan kelompok kontrol.
“Kami tidak benar-benar berharap bahwa pada akhir penelitian ini akan ada perbedaan dalam sperma dari pria yang menggunakan tablet dan yang mengambil pil placebo,” tuturnya.
Baca Juga: Bau Seperti Pemutih Pakaian adalah Tanda Sperma Sehat, Ini Kata Ahli
Studi yang dilakukannya pun melibatkan 56 pria sehat berusia 19 tahun hingga 30 tahun, dimana hasil menyatakan lebih dari setengahnya diketahui memiliki sperma yang berkualitas tidak baik.
Setengah pria partisipan tersebut diberikan kapsul likopen, dan mengonsumsinya dalam waktu dua kali sehari di pagi dan sore hari, sementara sisanya diberi pil kosong dengan bentuk yang mirip.
Dalam kurun waktu satu tahun, partisipan yang mengkonsumsi pil tomat tersebut 40% spermanya berenang lebih cepat.