Sementara itu, Wartono (68), mandor proyek mengaku tidak ada di tempat saat insiden itu terjadi.
Dirinya mengklaim bahwa kejadian ini murni sebuah musibah dan tidak ada unsur kelalaian.
Di mana saat itu, pekerja sedang meneruskan pengerjaan tulangan sengkang jembatan, yang ditargetkan selesai besok hari, (25/09).
"Musibah ini, Pak. Besi 16 dan 25 ambruk. Kami sudah bekerja sesuai standar," klaimnya.
Baca Juga: Kena Serangan Jantung, Dirut RSUD Sultan Suriansyah Tutup Usia
Terkait insiden ini, pihak kepolisian pun langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melihat langsung lokasi dan mencari informasi kronologi saat kejadian.
Kapolsek Banjarmasin Utara, Gita Suhandi Achmadi mengaku akan menyelidiki terlebih dahulu apakah ada unsur kelalaian atau murni musibah.
Pihaknya juga akan mengumpulkan keterangan dari para saksi dan korban, untuk menggali informasi lebih jauh mengenai insiden tersebut.
"Jika memang ada unsur kelalaian, penyelidikannya akan diteruskan oleh pihak Reskrim Polresta Banjarmasin," tandasnya kepada SMART FM.