Banjarmasin, Sonora.ID - Di tengah khidmatnya prosesi ziarah makam Sultan Suriansyah dalam rangka Hari Jadi (Harjad) ke-494 Kota Banjarmasin pagi tadi, (24/09), terjadi sebuah insiden pada proyek pembangunan Jembatan HKSN yang lokasinya bersebelahan dengan makam.
Di mana sekitar pukul 08.00 Wita, terdengar suara sangat keras yang sontak mengejutkan warga sekitar.
Rupanya, bunyi itu berasal dari sebuah rangka besi yang ambruk, hingga mengakibatkan beberapa pekerja tertimpa dan terkurung di bawahnya.
"Besi itu miring mau dibenerin. Namun seketika ambruk," ucap Sugianto, salah seorang pekerja yang juga menjadi korban.
Baca Juga: Masih Pandemi, Hari Jadi ke-494 Kota Banjarmasin Disederhanakan
Ia menerangkan, saat kejadian itu dirinya bersama anaknya, Ardianto dan rekannya yang lain, berada di bawah untuk meratakan posisi besi yang miring.
Namun ketika rangka besi itu ambruk, dirinya sempat lari ke samping dan tidak mengalami luka-luka
Sayangnya, anak dan empat orang rekannya yang lain mengalami cedera cukup serius, hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Anshari Saleh.
"Anak saya luka di bagian dada. Yang lainnya juga cukup parah," ungkapnya.
Sementara itu, Wartono (68), mandor proyek mengaku tidak ada di tempat saat insiden itu terjadi.
Dirinya mengklaim bahwa kejadian ini murni sebuah musibah dan tidak ada unsur kelalaian.
Di mana saat itu, pekerja sedang meneruskan pengerjaan tulangan sengkang jembatan, yang ditargetkan selesai besok hari, (25/09).
"Musibah ini, Pak. Besi 16 dan 25 ambruk. Kami sudah bekerja sesuai standar," klaimnya.
Baca Juga: Kena Serangan Jantung, Dirut RSUD Sultan Suriansyah Tutup Usia
Terkait insiden ini, pihak kepolisian pun langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melihat langsung lokasi dan mencari informasi kronologi saat kejadian.
Kapolsek Banjarmasin Utara, Gita Suhandi Achmadi mengaku akan menyelidiki terlebih dahulu apakah ada unsur kelalaian atau murni musibah.
Pihaknya juga akan mengumpulkan keterangan dari para saksi dan korban, untuk menggali informasi lebih jauh mengenai insiden tersebut.
"Jika memang ada unsur kelalaian, penyelidikannya akan diteruskan oleh pihak Reskrim Polresta Banjarmasin," tandasnya kepada SMART FM.