Beri Pernyataan Menohok Untuk Vanuatu di Sidang PBB, Siapakah Sosok Silvany Austin Pasaribu Sebenarnya?

28 September 2020 13:10 WIB
Diplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu saat memberikan hak jawab untuk tuduhan Vanuatu tentang pelanggaran HAM di Papua.
Diplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu saat memberikan hak jawab untuk tuduhan Vanuatu tentang pelanggaran HAM di Papua. ( Tribunnews.com)

Selanjutnya kami telah meratifikasi konvensi internasional tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial.

Menariknya, Vanuatu bahkan belum menandatanganinya

Dan bagaimana seseorang bica berbicara tentang mempromosikan hak masyarakat adat ketika ia bahkan tidak menandatangani konvensi internasional tentang hak-hak ekonomi sosial dan budaya sebagai instrumen Hak Asasi Manusia?

Hal ini sebenarnya menimbulkan pertanyaan, apakah mereka benar-benar peduli dengan masyarakat adat?

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Peneliti Ungkap Lagu Yamko Rambe Yamko Bukan dari Papua

Lebih penting lagi, Vanuatu belum menandatangani dan meratifikasi konvensi melawan penyiksaan dan perlakuan kejam lainnya yang tidak manusiawi atau merendahkan martabat

Kami meminta pemerinta Vanuatu untuk memenuhi tanggung jawab Hak Asasi Mansuia kepada rakyat Anda dan kepada dunia

Nyonya Presiden,

Tuduhan Hak Asasi Manusia adalah tipikal, kisah tinggi yang mereka jual dan panggung selama bertahun-tahun di aula

izinkan saya memberitahu mereka (Vanuatu) Anda (Vanuatu) bukan representasi orang Papua, dan berhentilah berkhayal mengenai hal itu."

Siapa sosok Silvany Austin Pasaribu?

Silvany Austin Pasaribu

Atas aksinya tersebut, Silvany pun mengundang decak kagum publik di Tanah Air dan membuat publik penasaran terhadap sosoknya.

Dikutip dari situs kemlu.go.id, Silvany Austin Pasaribu menjabat sebagai Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi I Perutusan Tetap RI untuk PBB, New York, Amerika Serikat.

Ia merupakan salah satu diplomat muda Indonesia yang bertugas di sana.

Dikutip dari Tribunnews, Silvany merupakan lulusan Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: KKB Beraksi, Polisi dan TNI Nyatakan Distrik Tembagapura Papua Siaga Satu

Kemudian ia berkarier di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan berkuliah di Universitas Sydney untuk mendapat gelar S2.

Silvany juga pernah bertugas sebagai Atase Kedutaan RI di Inggris sebelum bertugas di Kantor Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York.

Saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 2018, Silvany masih tergolong pegawai baru Kemenlu.

Meskipun demikian, ia sudah terjun menjadi liaison officer (LO) dalam acara tersebut.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm