Adapun Pelindo I optimis, Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi masa depan Indonesia. Pelabuhan ini memiliki fasilitas yang baik, draft 16-17 meter LWS (Low Water Spring) sehingga bisa melayani kapal dengan bobot 50.000 DWT (dead weight tonnage).
“Pelindo I optimis bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi masa depan Indonesia. Kami persilakan kepada para partner atau investor yang akan masuk di Kuala Tanjung dan kawasan industrinya untuk membangun industri sekitarnya, kami akan siap untuk mendukung,” tandasnya.
KTMT memiliki dermaga 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km, serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch.
KTMT didukung sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain 3 unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, 2 unit Mobile Harbour Crane (MHC), 22 tangki timbun yang mampu melayani hingga 1.000 Ton per jam dengan 4 jaringan pipa yang dilengkapi dengan 8 pompa, di mana seluruh operasional petikemas dan curah cair didukung dengan sistem TI yang terintegrasi Terminal Operating System (TOS).
Baca Juga: Selaras AMDAL, Pembangunan Makassar New Port Fokus Mitigasi Lingkungan