Hingga Agustus 2020, Baru 169 Call Kunjungan Kapal Lewat Kuala Tanjung

28 September 2020 15:30 WIB
Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) mencatat ada 169 call atau ada 4 sampai 5 call kunjungan kapal per minggu hingga Agustus 2020.
Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) mencatat ada 169 call atau ada 4 sampai 5 call kunjungan kapal per minggu hingga Agustus 2020. ( )

 

Medan, Sonora.ID - Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) mencatat ada 169 call atau ada 4 sampai 5 call kunjungan kapal per minggu hingga Agustus 2020.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Dani Rusli Utama mengatakan, untuk realisasi bongkar muat peti kemas di KTMT sampai dengan Agustus 2020 sebanyak 30.309 box, dimana jika dihitung dalam satuan TEUs, realisasi bongkar muat peti kemas sampai dengan Agustus 2020 sebesar 31.956 TEUs.

“Kenaikan through put tersebut bukan hanya untuk bongkar muat peti kemas saja, sama halnya dengan bongkar muat curah cair dan general cargo di KTMT,” jelasnya.

Baca Juga: Semester I 2020, Pergerakan Peti Kemas Kuala Tanjung Ribuan TEUs

Kemudian, lanjut Dani, realisasi bongkar muat curah cair di KTMT sampai dengan Agustus 2020 mencapai 242.596 ton untuk komoditas CPO dan turunannya, sedangkan realisasi bongkar muat general cargo sampai dengan Agustus 2020 sebesar 46.801 ton.

“Jika dilihat dari realisasi trafik bongkar muat di Pelabuhan Kuala Tanjung, baik itu untuk peti kemas, curah cair dan general cargo terjadi tren pertumbuhan yang positif. Artinya, Pelabuhan Kuala Tanjung beroperasi dengan baik dan respon pasar pun positif dengan keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung."

"Pelabuhan Kuala Tanjung didukung dengan hinterland Sei Mangkei dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sehingga industri di Kuala Tanjung mulai berkembang yang kemudian berdampak pada pertumbuhan trafik yang positif,” terangnya.

Baca Juga: Memperkuat Deteksi OTG, GTTP Sumut Lakukan Rapid Test Massal

Adapun Pelindo I optimis, Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi masa depan Indonesia. Pelabuhan ini memiliki fasilitas yang baik, draft 16-17 meter LWS (Low Water Spring) sehingga bisa melayani kapal dengan bobot 50.000 DWT (dead weight tonnage).

“Pelindo I optimis bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi masa depan Indonesia. Kami persilakan kepada para partner atau investor yang akan masuk di Kuala Tanjung dan kawasan industrinya untuk membangun industri sekitarnya, kami akan siap untuk mendukung,” tandasnya.

KTMT memiliki dermaga 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km, serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch.

KTMT didukung sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain 3 unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, 2 unit Mobile Harbour Crane (MHC), 22 tangki timbun yang mampu melayani hingga 1.000 Ton per jam dengan 4 jaringan pipa yang dilengkapi dengan 8 pompa, di mana seluruh operasional petikemas dan curah cair didukung dengan sistem TI yang terintegrasi Terminal Operating System (TOS).

Baca Juga: Selaras AMDAL, Pembangunan Makassar New Port Fokus Mitigasi Lingkungan

PenulisWahyuni
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm