Semarang, Sonora.ID - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menggelar Lomba Membaca Teks Aksara Jawa secara daring bagi pelajar dengan tingkat SMP hingga SMA.
Gelaran Lomba yang diadakan tersebut merupakan puncak kegiatan Revitalisasi Bahasa Jawa yang telah diawali dengan Pelatihan Menulis Aksara Jawa pada 8-18 September 2020 lalu.
Terdapat 40 peserta yang terdiri atas 20 SMP/MTs dan 20 pelajar SMA/SMK/MA di Desa Lerep, Kabupaten Semarang yang telah mengikuti lomba. Penyerahan hadiahnya diselenggarakan di Balai Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Hukuman Tak Memakai Masker, Warga Semarang Diminta Sapu Taman
Dr. Ganjar Harimansyah, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, berharap kegiatan revitalisasi ini tidak hanya berhenti sampai pada Lomba Membaca Teks Aksara Jawa saja, tetapi juga harus ada tindak lanjut. ara peserta harus menjadi bagian dari generasi muda yang giat melestarikan budayanya sendiri melalui bahasa Jawa.
”Siswa SMP dan SMA yang terlibat dalam kegiatan revitalisasi bahasa daerah ini bisa dikukuhkan sebagai tunas bahasa ibu, seperti juga di Badan Bahasa,” kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan, para peserta pelatihan dan lomba tersebut akan menjadi kader yang berperan serta dalam melestarikan bahasa daerahnya.
Ia menyarankan Desa Lerep sebagai desa wisata yang dapat menawarkan kekhasannya, yakni paket belajar bahasa Jawa, kepada para wisatawan. Menurutnya, penulisan dan pembacaan aksara Jawa tersebut juga memiliki filosofi yang sangat dalam.
Baca Juga: Nikmati Akhir Pekan dengan Berwisata di Gubug Serut Semarang
"Tugas pelestarian bahasa daerah berada di tangan pemerintah daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. Balai Bahasa siap memfasilitasi dan mengoordinasi apabila diperlukan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang M Risun yang juga bertindak sebagai juri mengajak para peserta lomba untuk tetap bersemangat.
Ia juga berharap para peserta bisa menjadi generasi penerus yang akan melestarikan bahasa ibu, yakni bahasa Jawa.
Baca Juga: Pengacara Yosep Parera Minta Menkes Copot Kepala BBPOM Kota Semarang
“Adik-adik peserta ini sangat beruntung. Selama menjadi Kabag Kesra, inilah kegiatan pertama pelatihan dan lomba penulisan bahasa Jawa yang diselenggarakan di Kabupaten Semarang. Tolong ini bisa digetoktularkan. Sampaikan kepada teman-teman bahwa Balai Bahasa Jateng memiliki program seperti ini,” jelas Risun dalam ulasannya.
Kunjungan wisatawan di Desa Wisata Lerep, kata Sumaryadi, sangat potensial, terutama sebelum pandemi. Ia akan menambah daya tarik wisatawan dengan penulisan aksara Jawa ini.
”Kami akan menjadikan empat puluh peserta Lomba Membaca Teks Aksara Jawa ini sebagai duta bahasa daerah yang akan menjadi mentor atau pendamping para wisatawan,” tambah kepala desa yang mumpuni dalam aksara Jawa itu.
Baca Juga: Jawa Tengah Kembali Zona Merah Covid-19, Semarang Kota Orange