Sonora.ID - Dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat di DKI Jakarta selama beberapa minggu ini, Gubernur DKI menyatakan bahwa adanya pelandaian pertambahan kasus Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa dengan adanya PSBB ini, angka kematian karena corona juga berkurang.
Dengan demikian, Anies memutuskan untuk memperpanjang masa PSBB total DKI Jakarta hingga 11 Oktober 2020 mendatang.
Baca Juga: Dua pekan PSBB Jakarta, Pelanggar Masker Capai 21.285 orang Dengan total denda Hingga Rp257Juta
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo kembali mengemukakan ketidaksetujuannya dengan kebijakan yang dibuat oleh Anies.
Hal ini sebelumnya sudah diungkapkan pada saat Anies pertama kali menyatakan kebijakan tersebut di awal bulan September 2020 ini.
Menurut Jokowi, pembatasan aktivitas di tingkat provinsi akan merugikan banyak pihak, Jokowi lebih menyarankan adanya pembatasan aktivitas d lingkup yang lebih kecil.
Baca Juga: Sempat 1.505 Kasus Covid-19 per Hari, Ini Rangkuman Data Sepekan PSBB Ketat DKI
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi menyampaikan ketidaksetujuannya dalam rapatnya bersama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Mini lockdown yang dilakukan berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu kota atau satu kabupaten apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang,” ungkapnya dalam kesempatan tersebut.
Pesan ketidaksetujuannya dengan adanya PSBB ketat ini pun akan disampaikan oleh jajarannya kepada gubernur, bupati, dan walikota yang menerapkan hal tersebut.
Baca Juga: Jokowi Berikan Aset Negara Sebesar Rp 2,1 Triliun ke Pertamina
Jokowi lebih menyarankan adanya lockdown dalam lingkup kecil seperti lingkup desa hingga kantor.
“Artinya pembatasan berskala mikro di tingkat desa, kampong, RW, RT, aau di kantor, pondok pesantren, saya kita itu lebih efektif,” tegasnya menambahkan.
Tak hanya berfokus untuk menekan jumlah pertambahan kasus, namun Jokowi juga mengimbau agar pemerintah berupaya untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan di Pilkada