Ia membeberkan, kondisi ini terjadi sudah cukup lama hampir 20 Tahun. Bahkan menjadi keluhan warga di RT 17, lantaran rusaknya kondisi titian kayu sepanjang kurang lebih 350 meter itu kerap menimbulkan korban.
“Kesian anak-anak yang sering jatuh sini, bahkan anak saya jatuh sampai robek dibagian kaki, akibat papan dari titiannya yang lepas,” ungkpanya.
Hal senada jug diungkapkan Aminah, warga setempat yang menambahkan sempat ada korban meninggal dunia akibat terperosok dan jatuh di titian ini bersama sepeda motor yang dipakainya.
Aminah berharap kepada Pemerintah Kota Banjarmasin untuk segera memperbaiki jalan titian yang rusak ini.
“Ia anak saya jatuh disepeda motor karena ada lubang di titian itu, kemudian tertindih sepeda motor. Walaupun sempat dirawat rumah sakit selama 24 hari setelah itu meninggal dunia,” ungkapnya.
Baca Juga: Hari Pertama Jadi Plt Wali Kota, Hermansyah Kumpulkan Pimpinan SKPD
Sementara itu, Ketua RT 17 Rahimah mengatakan, aktivitas masyarakat sekitar sering terganggu akibat adanya lubang-lubang di titian jalan tersebut.
Pihaknya sudah mengajukan permintaan perbaikan ke pihak kelurahan ataupun kecamatan, tapi tak pernah ada tanggapan.
“Titian ini Sudah hampir 20 tahun sudah rusak, kami pihak RT sudah beberapa kali rapat pihak Pemko maka sampai saat ini tidak terealisasi,” terangnya.
Sampai saat ini jika ada titian yang berlubang maka akan ditambal secara swadaya masyarakat.