"Konsumen kami sudah sampai ke Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, NTT, sampai ke Papua," tutur dia Dari bisnis itu, pasangan ini bisa meraup pendapatan bersih rata-rata Rp 12 juta-Rp 15 juta dalam satu bulan.
Angka ini, menurut Josh, bisa mencapai 2-3 kali gajinya saat masih bekerja di perusahaan dulu.
"Ternyata bisa 2-3 kali lipat dari gaji saya di kantor bisa saya peroleh dari penjualan tanaman ini. Jadi akhirnya saya lebih fokus di sini," kata dia.
Deli mengaku, ia dan suaminya hanya melakukan promosi melalui Instagram. Pelanggan yang tertarik, biasanya langsung menghubungi lewat fitur direct message maupun kontak WhatsApp.
Selama tiga bulan beroperasi, toko daring milik suami-istri ini sudah diikuti oleh lebih dari 1.000 followers. Mereka mengaku, tidak melakukan endorse.
Konsumen yang datang, biasanya mengetahuinya lewat fitur pencarian di Instagram.
"Nama kami ada Monstera-nya. Jadi orang nyari Monstera, akun kami sudah di urutan paling atas," ucap Deli.
Baca Juga: CERI Surati Bareskrim, Kejagung dan BPKP terkait Tender TPPI Tuban