Ditambahkan, untuk mengawal operasi yustisi ini, testing di Jawa Timur juga dilakukan secara lebih masif.
Berdasarkan laporan mingguan dari Kemenkes per 24 September 2020, Jawa Timur menduduki provinsi dengan jumlah PCR tertinggi no 2 setelah Jakarta.
Sampai hari ini sudah lebih dari satu juta tes telah dilakukan untuk warga Jatim, dengan rincian rapid test sebanyak 943.088 dan PCR sebanyak 329.045 sampel.
Dimana sebagian besar test tersebut, khususnya untuk tracing, dilakukan secara masif dan gratis bagi warga Jawa Timur.
Baca Juga: Gerakkan Program Rutilahu, Risma Renovasi Rumah Nenek 82 Tahun
Positivity rate Jawa Timur yang sebelumnya pernah mencapai 31% di Bulan Juli, kini sudah menjadi 12%.
Selain itu, optimalisasi perawatan Covid -19 di Rumah Sakit juga terus diupayakan oleh Pemprov Jatim. Berdasarkan laporan dari Kemenkes per 24 September 2020, Jawa Timur menduduki provinsi dengan jumlah bed isolasi tertinggi di Indonesia dengan total bed ICU dan isolasi sebanyak 7.591 dengan keterisian hanya 2.918 bed.
Selain itu, BOR Jawa Timur saat ini adalah 38% yang artinya kapasitas bed masih aman, jauh dibawah standar WHO yang 60%.
"Dengan pencapaian yang baik ini, saya terus berharap Jatim bisa terus patuh kepada protokol kesehatan. Terus lakukan testing, tracing dan isolasi sesuai dengan target WHO sehingga kasus Covid-19 tidak makin menyebar dan kasus aktif baru akan konsisten turun. Terimakasih sekali lagi pada tenaga kesehatan, TNI-POLRI, serta para relawan dan masyarakat yang terus ikut melawan Covid-19 di Jatim," pungkas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.